Sabtu, 25 Januari 2014

Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung [ Bagian ke 50 ]

Anak kamanakan Kasih Sayang Tuhan
mana itu sayang
mana itu kasih
anak dipangku kemenakan dibimbing
roh kasap ke Allah
nafsi fana dengan Allah
sayang dipangku
kasih diberi
anak dipangku kemenakan dibimbing , orang kampung dipatenggangkan.
Hati menyatu setiap saat ke Allah
nafsi dengan kasih Tuhan Esa bersama manusia dalam amal dan Kuasa Allah Yang Maha Esa, dalam wilayah Kewalian, tiada Wali selain Allah
orang mukmin itu mencintai saudaranya sama dengan mencintai dirinya sendiri
Dengan Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Tidak terlepas dari kasih sayang Tuhan, setiap pekerjaan dengan kasih sayang Allah Yang Maha Adil. tidak menjadikan pemimpin selain dari pada Keesaan Allah
tidak hadirkan aku dalam rasa
jangan ada aku dalam rasa beramal, pikir akan merobah tujuan dalam kehidupan didunia ini, membawa kepada goda dunia, akan menjerumuskan hati pada terhijab, yang akibat hati buta pada kasih sayang Allah.
hati-hatilah anak kemenakan dalam menempuh ujian dunia yang penuh kepalsuan ini.
jangan tutup pintu hati ke dalam hati ke Allah
Masuklah ke Allah Dengan Allah
Ingat dengan Allah setiap saat, setiap detik, beramal dalam kepanaan dengan kuasa Allah Yang Maha Esa
Adat bersendi sara', sara' bersendi kata Allah, wilayah alam dikuasai Allah
Allah Maha Guru sekalian Alam, yang mengajarkan tanpa kata beruruf, Rabbika dalam rasaan.
Anak kemenakan kasih sayang Tuhan
berkasih sayanglah dengan allah
zahirkan Cinta Allah kepada siapapun
jangan terpengaruh rasa cinta yang lain dari daya-daya goda-goda dan rasa yang membawa ujud kuasa yang membawa kita kepada kesesatan yang nyata.
mari kita rukun dan damai dalam kasih sayang Tuhan, yang meliputi sikalian alam
yang tiada ditemukan di dalam ada
dan tetap ada di dalam tidak ada
Tuhan... jadikanlah kami selalu dalam Mu dan kasih sayang Mu
Roh ikhlas senang bergenbira satu ke dengan Mu, semata-mata Engkau yang Maha Kuasa seru sekalian alam
setiap detik, menit, jam, hari, pekan dan tahun
waktu berlalu , masa berjalan, umur berkurang, janjian mendekat
banyak dilihat, banyak dirasa
Tuhan... berapa lama lagi sisa umur ini
kecil wafat, besar juga meninggal, tua tetap berpulang
semua dalam rahasia ketentuan Mu
tolonglah aku jangan biarkan aku terlena, didunia ini dalam rasa, alam penuh karuniah dan rahmat dinikmati sementara yang membawa kehadiran ku kedalam nya
Engkau berkata! Aku lebih dekat kepada mu dari pada diri ku sendiri
Tuhan... aku dengan Mu ke Mu
roh islam ikhlas meninggal dunia menuju Allah dengan kehendak Allah, semata-mata Allah yang Maha Kuasa seru sekalian alam
ruh ikhlas meninggal jasat menuju Allah dengan kehendak Allah, semata-mata Allah Yang Maha Kuasa seru sekalian alam
Allah jadikanlah diri ku hamba yang tak berdaya, melainkan dalam Kuasa Mu dan amal Mu dalam bertingkah selama hidup ini
amin ya Allah 

Jumat, 24 Januari 2014

Nan Tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung [bagian ke 49]
Siapakah Aku
Siapa yang berkuasa didalam diri ku
Siapa yang jadi Raja dalam wilayah kecil jasat ku
apa yang membuat jasat bertingkah
dari mana dan siapa yang mendorong tingkah laku dan perbuatan ku berbuat setiap hari seumur jasat ku lahir ke dunia
dimana aku...
siapa diri ku...
dan akan kemana aku...
berapa lamakah jasat ini hidup di dunia ini...
apakah aku dikuburkan beserta jasat ini...
yang mana diri ku...
apakah aku telah mengenal diri ku
apakah betul aku dari Allah kembali kepada Allah
apakah aku dalam jasat
apakah aku dalam Allah
apakah jasat menurut perintah ku
apakah jasat menurut perintah nafsu
apakah aku nafsu
apakah aku dibawah perintah daya-daya yang selalu ada dalam diri jasatku menuntut kebutuhan dan kesenangan nafsi yang hidup sementara didunia ini
siapa aku...
apakah roh ku butuh makan minum seperti nafsi ku
apakah aku jasat
apakah aku nafsu
apakah aku dikuasai pikir yang dikendalikan daya dari nafsi
apakah ilmu yang selalu menuntut dan kehendak yang selalu meminta itu aku...
apakah ilmu diberikan Allah untuk ku
apakah aku untuk ilmu...
mana yang tinggi derajatku disisi Allah  dari ilmu yang dikaruniahkan Allah
mungkinkah ilmu mencarikan tuhan untuk ku
aku lebih dekat ke Tuhan dari ilmu ku
yang mana aku
apakah aku telah mengenal diri ku
apakah ilmu bisa mengenal ku
sedangkan ilmu diberikan untuk ku pimpin
apakah aku yang dipimpinnya
ilmu bila tidur tidak berfungsi
sedangkan diri nafsi ku masih hidup
bagai mana mungkin ilmu menunjuki ku waktu berpulang
siapa aku...
apakah tubuh yang kasar bukan amal Allah atau perbuatan Allah...
apakah melihat mendengar itu bukan karuniah Allah, yang melihat dibelakang mata yang mendengar dibelakang telinga
apakah salah datang dari Allah dan ditujukan kepada Allah.
apakah hati atau hati yang didalam hati itu bukan haq Allah
apakah roh dan nyawa itu bukan haq Allah
yang mana aku...
dan siapa aku...
siapa yang berkuasa dalam diri ku
apa tujuan hidup ini...
setiap yang bernyawa mati
roh Allah kembali kepada Allah
apakah aku roh Allah...
apakah aku meng aku ke Allah
apakah aku mengaku ke nafsi yang diciptakan Allah
apakah aku di uji memimpin
apakah betul aku memimpin
apakah aku dipimpin
apakah aku dipimpin untuk memimpin
dimana dan dengan siapa aku sekarang
siapa yang kujadikan pemimpin.
TUHAN... hari ini umur jasat ini di alam dinia telah 63 tahun 1 hari
ku mohon pada MU jangan kau peruntukkan daku untuk selain MU
tanpa pertolongan MU tak mungkin aku selamat sampai kepada MU
daya-daya dari diri-diri didunia ini ,tak hentinya menghimbau ku kepadanya
aku tak rela dengan nya tanpa dengan MU
Tuhan ku
ku lihat dengan Mu jua
ku lihat ku pandang ku rasakan kenyataan kepalsuan dunia ini, jelas penuh dengan kepalsuan dan sementara, berilah aku kekuatan untuk tidak menyatu pada selain MU
Tuhan ku...
aku tidak mau hidup jika tidak dengan Mu
tiada aku selain Mu
aku adalah kuasa Mu
aku tidak mau antara aku dan Kamu
tiada aku hanya Mu
tiada satupun yang tiada Engkau liputi
tiada aku selain Kamu
aku meng aku kepada Mu dengan Mu
aku telah tiada
yang aku aku itu bukanlah aku
tiada antara ku dan Kamu
tiada yang berhak mengatakan Aku selain Mu
Aku adalah Kamu
aku dan kamu adalah Engkau
tiada Engkau selain Mu
Tuhan 
semuanya adalah Engkau
tiada ujud yang dilihat dan melihat selain Mu
tiada yang bisa dibaca dan membaca semua kalam Mu yang berkata
kalam Mu meliputi sekalian alam
penglihatan Mu meliputi sekalian alam
pendengaran Mu meliputi sekalian alam
kehendak Mu meliputi sekalian alam
pengetahuan Mu meliputi sekalian alam
kuasa Mu meliputi sekalian alam
sipat Mu meliputi sekalian alam
selain alam hanya ENGKAU
didalam alam adalah Engkau
Engkau Maha Raja Seluruh Alam
tiada daya-daya yang mampu menyekutui Mu
aku tiada selain MU
Alam Takambang Jadi Guru
Maha Guru itu adalah Engkau
Engkau tak henti-hentinya berkata memberi petunjuk bagi yang mengerti
aku hanya bersaksi Meng aku ke dengan Mu
tiada tuhan selain Engkau
dan Muhammad sifat Engkau yang mengatur segala tingkah
La haula Wala Quwata Ilabillahil a'liyila'zim
Alam Pikir
adakah Allah di dalam pikir
dikuasai Allah kah pikir
ataukah pikir  dikuasai ujud selain Allah
melihat... apakah tidak ada Allah dalam penglihatan
apakah dilihat yang melihat itu bukan alam
apakah Allah meliputi penglihatan itu
apakah ada ujud lain yang menguasai penglihatan itu
Allah meliputi sekalian alam
Maha Kuasa Seluruh Alam
adakah Allah dijadikan Raja alam
DangtuiangKu Raja alam mainang kabau
kalamullah memimpin seluruh alam
Adat bersendi Sara', Sara' Bersendi Kitabullah ,Alam Takambang jadi Guru
setiap pekerjaan dengan niat, setiap niat Lillahi Taala
Kalau Roh tidak Billah bagai mana mungkin beramal Lillah
Demi Masa
sesungguhnya manusia itu dalam kerugian
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih
dan berwasiat nasehat menasehati dengan kebenaran
dan berwasiat dengan kesabaran
katakanlah kalau Tuhan yang dibaca dari alam - alam yang engkau alami
tiada wujud yang berkata melaikan Allah penguasa alam
berwasiatlah dengan sobirin
sobirin itu nama Allah
tiada ujud selain Engkau ya allah
semua daya ada rasa dan kuasa
membawa tipu dan goda
mendirikan akau didalamnya
membelah dirioku dua ujud
musuhku yang paling besar adalah aku di dalam rasa yang menggoda dan kuasa
TUHAN 
tolonglah aku
keluarkan diriku dari daya goda dan rasa
yang sengaja engkau ciptakan sempurna untuk menguji ku pada Mu
tiada yang bisa menolong ku
hanya Engkau ya Allah
tidak bisa aku mengurusnya ya allah
kepada Mu kembali segala urusan
terimalah ampun ku ya Allah, yang telah mencoba coba untuk bisa memimpin
tiada pemimpin Selain Engkau
Engkaulah Raja Yang Berkuasa
Engkaulah Pemerintah yang Hakiki
Yang memguasai seluruh alam
Engkaulah Raja Yang Maha Esa
semua tingkah laku amalMu
sipatMu mengatur semua tingkah dialam ini
tiada aku dan daya, melainkan Engkau dan sifatMu yang mengatur seluruh alam
Engkaulah Maha Raja Alam .

 

Rabu, 08 Januari 2014

Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang
[bagian ke 48]
Dengan fananya nafsi kemanusiaan, tersimbahlah tirai ke hati arah dalam, dari Kalbi kearah Sir, dari baitullah ke baitulmuqadis bait yang kudus , keluarnya aku dalam rasa.
Setelah tiada daya dan upaya, kefanaan nafsi selaku hamba.
Rasa rahasia dalam diri diperjalankan ke bait yang kudus alam Roh, ruhul Kudus dengan Nur sifatullah dengan Allah kepada Allah.
Kendaraan diperjalankan cepat seperti kilat
Panglima berkendaraan Kuda Putih
KUDA bermakna lari cepat
PUTIH ; cahaya kesucian Nurilahi
Kuda; esa pada sifat, tiada kekuasaan melainkan Kekuasaan Allah.
Putih; suci, hakiki, baqa, kamil, Nurzatullah , Esa pada Zat, zat diri menyatu pada Zat yang berdiri sendiri dengan kekuasaan Allah Yang Maha Esa.
Diperjalankan dengan Tuhan kepada Tuhan
Kuda Putih dinamakan Gaib Umat Terang atau GUMARANG
G = gaib
UMA= umat
RANG= terang
Gaib umat terang, atau masuk umat cahaya, atau masuk dalam cahaya Allah
Dalam Pangkuan Ilahi
Dalam kandungan Allah
Cindua Mato mengatakan berkat Bundo Kanduang, atau dalam kandungan Allah
maka diminang kabau masih terdengar kata-kata berkat keramat Bundo Kanduang, maksutnya berkat Rahmat Allah
Allah Maha Raja Seluruh Alam
Menjadikan Allah sebagai Wali pada alam manapun
Jasat, pikir, hati roh, nyawa Allah ,tidak boleh dipisahkan dari Kekuasaan Allah Yang Maha Esa
Esa pada Zat
Esa pada sifat
Zat dan Sifat tidak berpisah
Keesaan pandang dengan caliak dalam kandungan sifattullah, dibao tabang kaanjuang paranginan Bundo Kanduang "tubuah lupuik insan nyato, lupuiknyo tubuah bacahayo, nyatonyo insan batubuah Nur dalam mahligai mahkota cahayo, persemayaman Maha Raja Seluruh Alam mainang kabau"
Ayam kinantan  Cindua mato melambangkan dengan kias tersirat, kesucian diterbangkan sejenis burung peliharaan.
Ayam; sejenis burung peliharaan, terbang
kinantan; bermakna putih selalu [ tiada bercampur warna, putih semua]
Ayam kinantan melambangkan nur Tuhan yang membawa ke Tuhan.
Nur yang mengangkat manusia  mi'raj ke Sidratilmuntaha
dengan Allah kepada Allah
Diperjalankan
Cidua mato ditugaskan MENYATUKAN Puti Bungsu, Dangtungku dengan Bundo Kanduang Mi'raj ke Istana Alam Arasy Allah untuk selamat sampai kepada Allah Yang Maha Esa.
Titik tersilau fana pada titik Tertalut
Titik tertalut fana pada Titik Tajali
Titik Tajali Kasaf pada Titik Yang hilang Gaib dengan titik tersimpuh
Tiada daya dan upaya melainkan Kekuasaan Allah, semata-mata Allah yang Maha Kuasa seru sekalian alam.
Titik tersilau Puti Bungsu
Titik tertalut Cindua Mato
Titik Tajali Dangtuangku
Titik Tersimpuh Bundo Kanduang
Titik Yang hialang gaib Zat Allah Taala yang Berdiri Sendiri
Kesemua titik tidak terpisah satu sama lain Turun dari langit Arafah kembali ke langit Arafah
Manusia datang dari pada Allah Dengan Allah dan kembali kepada Allah, Allah Maha Raja Seluruh Alam, kepada Allah kembali Segala urusan, Dialah Yang Awal, Dialah yang Akhir,Dialah Yang Zohir, Dan Dialah Yang Batin, Dan Dia berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Puti Bungsu,Dangtuangku,Bundo Kanduang Mi'raj sama Allah.
Sampai sekarang masih tersimpan dibenak masyarakat Pagaruyung, bahwa nenek moyangnya, Puti Sari Bundo Kanduang, Dangtuangku, Puti Bonsu mangirap kalangik.
"DEMI MASA
SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN,
KECUALI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SALIH
DAN BERWASIAT NASEHAT MENASEHATI DENGAN KEBENARAN
DAN BERWASIAT DENGAN KESABARAN" 
 
 
Nan tasirek dalam tambo asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
[bagian ke 47]
Berpikir adalah membaca
membaca adalah Rabbika
tiada wujut dalam berpikir, tetapi ALAM TAKAMBANG JADI GURU
Yang deibaca itulah yang membaca, yang dikatakan itulah yang mengatakan
Rabbika Yang Maha Tau meliputi sekalian alam
Kata dalam alam yang dibaca, kata dalam alam yang membaca, tidak terpisah satu sama lain
Terinang daya dari diri-diriyang banyak, tiada daya dan upaya melainkan Kuasa Yang Maha Tau yang Rabbika.
Bila terbuka pintu keluar, kearah penilaian diri-diri yang banyak,
Kabau yang terinang akan terlepas, benteng kokoh akan dirobohkan oleh kekuasaan seperti dajal, akan timbul kata-kata Marabbuka, siapa menguasai engkau, engkau mendirikan kekuasaan dalam diri-diri yang banyak, kekuasaan ini akan merusak alam, jangan sampai dua ujud yang berkuasa.
Apa bila engkau telah tiada, yang engkau engkau itu bukan lagi engkau
jangan ada engkau dalam engkau
Pikir wajib Rabbika dalam membaca ayat Tuhan,
Apa yang ada dibumi dan dilangit adalah ayat-ayat Tuhan, dari luar maupun dari dalam hati itu sendiri.
Hati adalah wilayah kepemimpinan, ada pengaruh dari luar, ada kekuasaan dari dalam ,ada pengaruh dari barat ada cahaya dari timur.
Pikir adalah Panglima yang Matang, satu tekat dari yang Maha Kuasa, atau TITAH RAJA
Matang itu sempurna atau TERADUK, bukan campur aduk, teraduk itu dalam kiasan minang dikatakan CINDUA, atau cindur, atau cendol.
Yang dipimpin adalah lihat dengan Pandang, hilangkan pandangan nyata timbulkan pandangan gaib, satuan pandang pada Allah, tubuah lupuai insan nyato" Insan nyato adolah Roh Sulthoni, atau jasat yang Kekal, atau zat diri manujsia, RAJA ALAM MAINANG KABAU.
PIKIR adalah panglima dan digelar CINDUA MATO
DANGTUANGKU jo CINDUA MATO, samo jo benggo kato urang saisuak, uang peng kato urang kini, sabalah tatulih Cindua Mato sabalah tatulih DANGTUANGKU, tatulihnyo dalam rasian sajo, indak tasurek pakai huruf.
Yang dipimpin Cindua mato adolah anak nafsu, dalam bahasa minang ANAK WAANG atau BIN UA'ANG
BIN artinya ANAK
UAANG artinya engkau laki-laki
BINWAANG atau BINUANG bermakna NAFSU YANG TUNDUK atau nafsu Mutmainah
maka kerbau yang ter inang bernama SIBINUANG
Nafsu atau emosi, tekanan darah dari jantung, memiliki sifat yang menyakitkan dan berbisa, seperti kalajengking, tawon, lipan dan sejenisnya, maka pada tubuh kerbau sibinuang penuh dengan sarang binatang yang berbisa, dan sewaktu waktu bisa menyerang, atas kendali Cindua Mato Panglima Raja Alam Mainang Kabau.
SIBINUANG , makna tersirat adalah tiada daya dan upaya melainkan kekuasaan Tuhan, fana pada sifat Tuhan atau esa pada sifat. Nan dicaliak sairiang pandang, nan mamandang nan mancaliak, nan dicaliak dalam pandang, pandang jo caliak dak bapisah, MANUSIA BERADAB DENGAN TUHAN NAN ESA.

Kamis, 14 November 2013

KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang .
(Bagian ke 46)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
DANGTUANGKU RAJA ALAM MAINANGKABAU
Kalau kita ibaratkan PIKIR itu sebuah Kantor seperti BANK
Pegawai kantor itu adalah orang hati Yang Berketuhanan Yang Maha Esa atau pikir berfungsi selaku Nur dari hati atau Pikir itu Pelita hati,
Nafsi adalah sebagai NASABAH
Pikir menerima laporan atau lintasan kebutuhan nasabah,
Keputusan berbuat ditangan Pemimpin atau Raja Alam Mainangkabau.
Bila kantor atau BANK dirampas atau dikusai nasabah.
Akal pikiran dikusai nafsi.
tukang kabalo dilarikan kabau
joki diracak kudo
Berpikir tidak Rabbika
Bila tersinggung merah muka
dada berdebar jantung mendidih
pembuluh darah mengalir deras
tekanan darah mejulang naik
ancaman Struk menimpa diri.
Dangtuangku tidak dipungsikan
Pemimpin dibao lalu
Diri barajo ka napasu
Kabau gadang indak tainang
Sendi kehidupan indak dipakai.
ADAT BERSENDI SARA', SARA' BERSENDI KITABULLAH
ALAM TAKAMBANG JADI GURU
Bukan dunia takambang jadi guru.
CARA MENUNTUT DAN BELAJAR ADALAH MEMBACA
Cara membaca adalah RABBIKA
IQRA' BISMI RABBIKA
Sara' bersendi Kitabullah
Yang dibaca adalah ayat TUHAN
Ayat TUHAN adalah ALAM
Apa yang ada dibumi dan dilangit dan antara keduanya adalah ayat ayat KU, untuk dibaca bagi orang yang mengerti, atau orang yang berpikir Rabbika
Dengan cara baca yang benar.
MAHA GURU ITU ADALAH ALLAH Yang Maha Mengetahui, Pengetahuannya meliputi seluruh Alam
Alam dunia
Alam akal pikir
Alam hati Nurani
Alam hayati Rabbani
Jadilah manusia  RABBANI yang RABNIKA dan Laduni
Lihat
Amati
Pandang renungkan
Hayati, Sofi, Sauf, Fesor, Filsafat
Filsafat adalah sumber dari segala sumber ilmu dan pengetahuan.
Panca Indra, indra ke enam, anugrah agung
Rabbani, Safat, Fesor, sauf, Laduni
Tau itu sudah ada pada Alam Alam dalam Yang Maha Tau, meliputi sekalian Alam.
yang berkata tanpa huruf
Yang terbaca oleh Rabbani Insan Kamil
Sempurna insan memsndang dengan NurZatullah
Insan itu adalah juga Nur dari Nur
Sendi Kitabullah
Kalamullah itu adalah Nur
Cahaya yang menerangi hidup manusia
Bergurulah kepada Alam yang dibaca
yang dibaca itulah yang membaca
dilakukan dengan Peng Alaman
tanpa menyelami alam-alam tidak skan ada pengalaman
tidak akan terbaca isi alam
DANGTUNGKU Raja Alam ,mengatur tingkah berkelakuan, Berke Akuan, Tiada AKU selain Allah
Setiap manusia wajib meng Aku ke Allah Dengan Allah
Manusia yang Berketuhanan .yang Maha Esa.
Semua roh manusia dari Tuhan Yang Maha Esa
Bersatunya roh Esa bersama
Tiada Wali Selain Allah dalam seluruh Wilayah Alam
Bermasyarakat dengan hati Nurani Yang Luhur,
Hati Nurani Yang Luhur adalah Rabbani yang Rabbika
Setiap daya dan upaya, adalah hamba yang dikendalikan dari Yang Maha Kuasa.
Raja Alam Mainangkabau.
Masyarakat, atau kaum adalah Hamba,
atau ambo kato urang mainang, setiap bakato nyo manyambah
Setiap perundingan Pasambahan.

Rabu, 13 November 2013

KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
(Bagian ke 45)
TUHAN YANG MAHA ESA MAHA RAJA SELURUH ALAM
DANGTUANGKU RAJA ALAM MAINANG KABAU
Makna tersirat
DANGTUANG : bermakna dentum, bunyi, suara, kalam, aguang, atau canang.
KU: bermakna  AKU, atau AKU NYA ALLAH
DANGTUANGKU : bermakna KALAM ALLAH atau KITABULLAH
ADAT BERSENDI SARA', SARA'BERSENDI KITABULLAH.
RAJA ALAM MAINANG KABAU
RAJA: bermakna Pemimpin, atau Penguasa
ALAM: bermana Wilayah atau daerah kekuasaan
MAINANG: bermakna memelihara,membelenggu,mengatur tingkah.
KABAU: bermakna kerbau, atau, binatang peliharaan, yang bermakna nafsu pada manusia.
Alam Mainangkabau, maknanya Wilayah membelenggu nafsu, ialah diri manusia yang terpimpim, oleh Ruh Sulthoni sebagai Khalipah nafsi, atau tingkah laku diri kemanusiaan, atau akhlak, atau adat sopan santun pergaulan sehari hari, atau hubungan sesama manusia dalam wilayah bermasyarakat.
Dimainangkabau dikatakan, kemana berjalan pergunakan aguang,
maleh batanyo sasek dijalan.
kok bakato dibawah bawah
kok mandi diilia ilia
aguang adalah mulut tempat keluarnya kata kata.
nan bayiak budi, nan indah baso
kata kata yang keluar jangan meninggi atau sombong,
budi bayiak baso katuju.
sakik diurang sakik diawak
lubuak aka tapian budi
jangan sampai menyinggung perasaan orang lain
mawas diri, tenggang rasa atau tepo selero
AKU adalah pemimpin
Pikir adalah sahaya atau saya adalah manusia terpimpin
saya adalah aku dibelakang pikir
saya adalah msyarakat yang terinang atau terpimpin
Pikir adalalah tempat lahir niat tingkah
Pikir yang terpimpin , energinya adalah Nur dari Penguasa atau Raja Alam mainangkabau, atau nafsu yang terpimpin

Pikir yang melayani tuntutan, daya daya, goda goda, yang bersumber dari nafsi kemanusiaan, energinya darah dari jantung, pikir terjajah nafsi, perbuatan yang dilakukan adalah tingkah diri nafsu,
bukan TINGKAH AKU  ,atau tingkah laku,
dengan arti kata terjajah oleh dirinya sendiri
musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri
makhluk yang tidak punya rohani , tidak berpikir
Makhluk yang tidak berpikir tujuan hidupnya KENANG
Pikir adalah Nur dari hati
pikir bukanlah hamba nafsi
tetapi pemimpin nafsi
Pikir bukanlah budak nafsu
KALAU KITA IBARATKAN PIKIR ITU SEBUAH KANTOR ATAU BANK
pegawai kantor itu adalah orang hati yang Berketuhanan atau berfungsi selaku Nur dari hati atau pelita hati.
nafsi adalah sebagai nasabah, pikir menerims
KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
(Bagian ke 44)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
Tiada yang dapat mengetahui kehinaanku, kepapaanku,dan kelemahanku selainMu.
Maulaya: makrifatku dalam hati menuntut demi untukMu atas diriku sedangkan daku khusu' diambang gerbang pintuMu, bersujut didalam lapanganMu nan luas, ku datang menghampiriMu dengan penuh noda dan dosa, ku mohon maaf ampunanMu serta kemurahanMu, ku minta tersingkapnya tabir penutup untuk bertobat dan kembali kepadaMu.
Maulaya: Andaikan Engkau pikulkan atas pundakku beban dosaku, tiada bumi dapat mengangkatku, tiada pula langit dapat menaungiku, tiada satupun selain Engkau yang dapat memikul berat dosa dosaku, dan tiada satu lesan selain lesan lesan kemaafanMu yang sanggup melihat padaku, karena buruknya rupa yang dipenuhi oleh daki daki dosaku. Tiada satu makrifat dari sekian banyak makrifat makhluk makhlukMu yang sanggup mengajukan uzur untukku kepadaMu, lagi pula ia melihat dosaku dalam ma'rifatMu (perkenalanMu)
Maka tiada demi kemuliaanMu, sekali lagi tiadalah demi kemuliaanMu yang dapat menyelamatkan diriku dari padaMu kecuali Engkau, tiada pula daku dapat menghidarkan diri dari kemurkaanMu melainkan Engkau, tiada daku mempunyai alasan perihalku kecuali Engkau.
Maulaya: Daku memohon padaMu dengan RahmatMu; Daku meminta padaMu denan Nur CahayaMu: Daku ajukan pintaku padaMu denhan kebagusanMu: Daku harap harapkan padaMu dengan  keindahanMu: Daku rindukan kepadaMu denganZatMu:Dengan WajahMu: Dengan DiriMu dengan sampingMu, dengan tanganMu, dengan RohMu, dengan mata penglihatanMu, dengan rumahMu, dengan somadiatMu, dengan seluruh sifatMu, dengan keagungan didalam mengagung agungkanMu, Daku memohon maaf dan ampunan setta kemurahan dan ku minta tabir penutup untuk dosa dosaku dengan taubat dan kembali padaMu.
Hilangkan pandangan nyata, timbulkan pandangan gaib satuan pandang pada Allah, tubuh luput insan nyata, luputnya tubuh bercahaya, nyatanya insan bertubuh Nur.
Jadikanlah kemauan yang bersungguh sungguh itu mahkota Roh kekalahan belenggu nafsu mati pakaian badan.

Makam pengguguran,
Lemparkan segala ikhtiar dan segala tuntutan, ini adalah derajat dalam lingkungan ma'rifat yang menuju jalan masuk "Al-Waqfah (berdiri tegak)". Dan mula pertamanya memasuki Al-Waqfah ialah mentiadakan(selain Allah) sebagai pendamping.
"Hanya sesungguhnya Al-Waqfah itu dengan Al-Haq (Allah) dimana tiada Tuhan selain Allah dan tiada selain-Nya. inilah maqam yang berkesudahan padanya nasib yang menguntungkan jiwa. Maqam dan tiadalah aku melakukan itu dari kemauanku sendiri"
-Tiada antara-Ku dan antaramu antara
- Tiada antara-Ku dan antaramu engkau
- Tiada antara-Ku dan antaramu perbuatan apapun
" Siapa yang mengenal-Ku dengan-Ku berarti mengenal dengan satu perkenalan yang tidak dapat diingkari lagi kemudian hari sama sekali"
" Bila engkau telah berdiri dihadirat-Ku, jangan hendaknya engkau keluar dari makammu, sehingga andaikan engkau dijumpai-dikala menyaksikan Aku oleh runtuhnya langit dan kehancuran bumi, engkau akan tetap juga dan tidak akan pergi menyingkir"