Kamis, 14 November 2013

KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang .
(Bagian ke 46)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
DANGTUANGKU RAJA ALAM MAINANGKABAU
Kalau kita ibaratkan PIKIR itu sebuah Kantor seperti BANK
Pegawai kantor itu adalah orang hati Yang Berketuhanan Yang Maha Esa atau pikir berfungsi selaku Nur dari hati atau Pikir itu Pelita hati,
Nafsi adalah sebagai NASABAH
Pikir menerima laporan atau lintasan kebutuhan nasabah,
Keputusan berbuat ditangan Pemimpin atau Raja Alam Mainangkabau.
Bila kantor atau BANK dirampas atau dikusai nasabah.
Akal pikiran dikusai nafsi.
tukang kabalo dilarikan kabau
joki diracak kudo
Berpikir tidak Rabbika
Bila tersinggung merah muka
dada berdebar jantung mendidih
pembuluh darah mengalir deras
tekanan darah mejulang naik
ancaman Struk menimpa diri.
Dangtuangku tidak dipungsikan
Pemimpin dibao lalu
Diri barajo ka napasu
Kabau gadang indak tainang
Sendi kehidupan indak dipakai.
ADAT BERSENDI SARA', SARA' BERSENDI KITABULLAH
ALAM TAKAMBANG JADI GURU
Bukan dunia takambang jadi guru.
CARA MENUNTUT DAN BELAJAR ADALAH MEMBACA
Cara membaca adalah RABBIKA
IQRA' BISMI RABBIKA
Sara' bersendi Kitabullah
Yang dibaca adalah ayat TUHAN
Ayat TUHAN adalah ALAM
Apa yang ada dibumi dan dilangit dan antara keduanya adalah ayat ayat KU, untuk dibaca bagi orang yang mengerti, atau orang yang berpikir Rabbika
Dengan cara baca yang benar.
MAHA GURU ITU ADALAH ALLAH Yang Maha Mengetahui, Pengetahuannya meliputi seluruh Alam
Alam dunia
Alam akal pikir
Alam hati Nurani
Alam hayati Rabbani
Jadilah manusia  RABBANI yang RABNIKA dan Laduni
Lihat
Amati
Pandang renungkan
Hayati, Sofi, Sauf, Fesor, Filsafat
Filsafat adalah sumber dari segala sumber ilmu dan pengetahuan.
Panca Indra, indra ke enam, anugrah agung
Rabbani, Safat, Fesor, sauf, Laduni
Tau itu sudah ada pada Alam Alam dalam Yang Maha Tau, meliputi sekalian Alam.
yang berkata tanpa huruf
Yang terbaca oleh Rabbani Insan Kamil
Sempurna insan memsndang dengan NurZatullah
Insan itu adalah juga Nur dari Nur
Sendi Kitabullah
Kalamullah itu adalah Nur
Cahaya yang menerangi hidup manusia
Bergurulah kepada Alam yang dibaca
yang dibaca itulah yang membaca
dilakukan dengan Peng Alaman
tanpa menyelami alam-alam tidak skan ada pengalaman
tidak akan terbaca isi alam
DANGTUNGKU Raja Alam ,mengatur tingkah berkelakuan, Berke Akuan, Tiada AKU selain Allah
Setiap manusia wajib meng Aku ke Allah Dengan Allah
Manusia yang Berketuhanan .yang Maha Esa.
Semua roh manusia dari Tuhan Yang Maha Esa
Bersatunya roh Esa bersama
Tiada Wali Selain Allah dalam seluruh Wilayah Alam
Bermasyarakat dengan hati Nurani Yang Luhur,
Hati Nurani Yang Luhur adalah Rabbani yang Rabbika
Setiap daya dan upaya, adalah hamba yang dikendalikan dari Yang Maha Kuasa.
Raja Alam Mainangkabau.
Masyarakat, atau kaum adalah Hamba,
atau ambo kato urang mainang, setiap bakato nyo manyambah
Setiap perundingan Pasambahan.

Rabu, 13 November 2013

KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
(Bagian ke 45)
TUHAN YANG MAHA ESA MAHA RAJA SELURUH ALAM
DANGTUANGKU RAJA ALAM MAINANG KABAU
Makna tersirat
DANGTUANG : bermakna dentum, bunyi, suara, kalam, aguang, atau canang.
KU: bermakna  AKU, atau AKU NYA ALLAH
DANGTUANGKU : bermakna KALAM ALLAH atau KITABULLAH
ADAT BERSENDI SARA', SARA'BERSENDI KITABULLAH.
RAJA ALAM MAINANG KABAU
RAJA: bermakna Pemimpin, atau Penguasa
ALAM: bermana Wilayah atau daerah kekuasaan
MAINANG: bermakna memelihara,membelenggu,mengatur tingkah.
KABAU: bermakna kerbau, atau, binatang peliharaan, yang bermakna nafsu pada manusia.
Alam Mainangkabau, maknanya Wilayah membelenggu nafsu, ialah diri manusia yang terpimpim, oleh Ruh Sulthoni sebagai Khalipah nafsi, atau tingkah laku diri kemanusiaan, atau akhlak, atau adat sopan santun pergaulan sehari hari, atau hubungan sesama manusia dalam wilayah bermasyarakat.
Dimainangkabau dikatakan, kemana berjalan pergunakan aguang,
maleh batanyo sasek dijalan.
kok bakato dibawah bawah
kok mandi diilia ilia
aguang adalah mulut tempat keluarnya kata kata.
nan bayiak budi, nan indah baso
kata kata yang keluar jangan meninggi atau sombong,
budi bayiak baso katuju.
sakik diurang sakik diawak
lubuak aka tapian budi
jangan sampai menyinggung perasaan orang lain
mawas diri, tenggang rasa atau tepo selero
AKU adalah pemimpin
Pikir adalah sahaya atau saya adalah manusia terpimpin
saya adalah aku dibelakang pikir
saya adalah msyarakat yang terinang atau terpimpin
Pikir adalalah tempat lahir niat tingkah
Pikir yang terpimpin , energinya adalah Nur dari Penguasa atau Raja Alam mainangkabau, atau nafsu yang terpimpin

Pikir yang melayani tuntutan, daya daya, goda goda, yang bersumber dari nafsi kemanusiaan, energinya darah dari jantung, pikir terjajah nafsi, perbuatan yang dilakukan adalah tingkah diri nafsu,
bukan TINGKAH AKU  ,atau tingkah laku,
dengan arti kata terjajah oleh dirinya sendiri
musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri
makhluk yang tidak punya rohani , tidak berpikir
Makhluk yang tidak berpikir tujuan hidupnya KENANG
Pikir adalah Nur dari hati
pikir bukanlah hamba nafsi
tetapi pemimpin nafsi
Pikir bukanlah budak nafsu
KALAU KITA IBARATKAN PIKIR ITU SEBUAH KANTOR ATAU BANK
pegawai kantor itu adalah orang hati yang Berketuhanan atau berfungsi selaku Nur dari hati atau pelita hati.
nafsi adalah sebagai nasabah, pikir menerims
KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
(Bagian ke 44)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
Tiada yang dapat mengetahui kehinaanku, kepapaanku,dan kelemahanku selainMu.
Maulaya: makrifatku dalam hati menuntut demi untukMu atas diriku sedangkan daku khusu' diambang gerbang pintuMu, bersujut didalam lapanganMu nan luas, ku datang menghampiriMu dengan penuh noda dan dosa, ku mohon maaf ampunanMu serta kemurahanMu, ku minta tersingkapnya tabir penutup untuk bertobat dan kembali kepadaMu.
Maulaya: Andaikan Engkau pikulkan atas pundakku beban dosaku, tiada bumi dapat mengangkatku, tiada pula langit dapat menaungiku, tiada satupun selain Engkau yang dapat memikul berat dosa dosaku, dan tiada satu lesan selain lesan lesan kemaafanMu yang sanggup melihat padaku, karena buruknya rupa yang dipenuhi oleh daki daki dosaku. Tiada satu makrifat dari sekian banyak makrifat makhluk makhlukMu yang sanggup mengajukan uzur untukku kepadaMu, lagi pula ia melihat dosaku dalam ma'rifatMu (perkenalanMu)
Maka tiada demi kemuliaanMu, sekali lagi tiadalah demi kemuliaanMu yang dapat menyelamatkan diriku dari padaMu kecuali Engkau, tiada pula daku dapat menghidarkan diri dari kemurkaanMu melainkan Engkau, tiada daku mempunyai alasan perihalku kecuali Engkau.
Maulaya: Daku memohon padaMu dengan RahmatMu; Daku meminta padaMu denan Nur CahayaMu: Daku ajukan pintaku padaMu denhan kebagusanMu: Daku harap harapkan padaMu dengan  keindahanMu: Daku rindukan kepadaMu denganZatMu:Dengan WajahMu: Dengan DiriMu dengan sampingMu, dengan tanganMu, dengan RohMu, dengan mata penglihatanMu, dengan rumahMu, dengan somadiatMu, dengan seluruh sifatMu, dengan keagungan didalam mengagung agungkanMu, Daku memohon maaf dan ampunan setta kemurahan dan ku minta tabir penutup untuk dosa dosaku dengan taubat dan kembali padaMu.
Hilangkan pandangan nyata, timbulkan pandangan gaib satuan pandang pada Allah, tubuh luput insan nyata, luputnya tubuh bercahaya, nyatanya insan bertubuh Nur.
Jadikanlah kemauan yang bersungguh sungguh itu mahkota Roh kekalahan belenggu nafsu mati pakaian badan.

Makam pengguguran,
Lemparkan segala ikhtiar dan segala tuntutan, ini adalah derajat dalam lingkungan ma'rifat yang menuju jalan masuk "Al-Waqfah (berdiri tegak)". Dan mula pertamanya memasuki Al-Waqfah ialah mentiadakan(selain Allah) sebagai pendamping.
"Hanya sesungguhnya Al-Waqfah itu dengan Al-Haq (Allah) dimana tiada Tuhan selain Allah dan tiada selain-Nya. inilah maqam yang berkesudahan padanya nasib yang menguntungkan jiwa. Maqam dan tiadalah aku melakukan itu dari kemauanku sendiri"
-Tiada antara-Ku dan antaramu antara
- Tiada antara-Ku dan antaramu engkau
- Tiada antara-Ku dan antaramu perbuatan apapun
" Siapa yang mengenal-Ku dengan-Ku berarti mengenal dengan satu perkenalan yang tidak dapat diingkari lagi kemudian hari sama sekali"
" Bila engkau telah berdiri dihadirat-Ku, jangan hendaknya engkau keluar dari makammu, sehingga andaikan engkau dijumpai-dikala menyaksikan Aku oleh runtuhnya langit dan kehancuran bumi, engkau akan tetap juga dan tidak akan pergi menyingkir"

Rabu, 06 November 2013

KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
(Bagian ke 43)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
Rahasia diri meliputi jasat
Rahasia Allah meliputi seluruh Alam dan seluruh jasat jasat yang kasar maupun yang halus.
Untuk membuka pintu gaib atau pintu nyawa. Dari Sir ke Rahasia Allah itu, tidak bisa dengan kekuatan diri diri yang banyak, atau dengan daya apapun selain kehendak Allah itu sendiri.
Firman Allah surat Sajdah) sujud:
Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa apa yang ada antara keduanya, dalam enam hari(masa) kemudian Dia Bersemayam (berkuasa) diatas 'arasy, tidak ada untukmu wali dan tidak pula penolong selain dari pada Nya. Tiadakah kamu mendapat peringatan.
Dia mengatur urusan dari langit sampai ke bumi, kemudian naik (kembali) kepada Nya pada hari yang lamanya seribu tahun, menurut apa yang kamu perhitungkan (sekarang)
Itulah (Allah) yang mengetahui barang yang gaib dan yang hadir lagi Maha Perkasa dan Penyayang.
Yang membaguskan tiap tiap sesuatu yang dijadikan Nya da Dia memulai kejadian manusia dari tanah (bumi)
Kemudian Dia jadikan anak cucunya (keturunannya) dari air yang hina (mani)
Kemudian Dia sempurnakan (kejadiannya) dan tiupkan Roh kedalamnya, dan dia adakan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit diantara kamu yang berterima kasih kepada Nya.
Surat An-nur:
Allah (memberi) Nur (cahaya) langit dan bumi umpama cahaya-Nya sebuah lubang didinding rumah didalamnya ada pelita, pelita itu didalam gelas, gelas itu seperti bintang yang berkilau kilauan, pelita dinyalakan dengan minyak pohon yang diberkati, yaitu minyak zaitun yang tumbuh bukan ditimur dan bukan pula dibarat, minyak itu hampir bercahaya dengan sendirinya, meskipun tiada disentuh api cahaya berdampingan dengan cahaya,Allah menunjuki siapa yang dikehendakiNya kepada CahayaNya itu. Allah menunjukkan beberapa contoh untuk manusia, Allah Maha mengetahui tiap tiap sesuatu.
Pelita itu dalam rumah (masjid) yang telah diizinkan Allah menghormatinya dan menyebut nama-Nya dalam rumah itu, serta tasbih didalamnya pagi dan petang..
Mari kita bersama-sama ingat dengan Allah setiap saat,
setiap detik
Sembayang 5 waktu dilaksanakan
Hukum kita taati
Sabda Rasulullah SAW
"Bahwa Allah SWT menjadikan 100 rahmat, satu rahmat diberikan untuk seluruh mahluk yang hidup diatas dunia ini. Dengan rahmat yang satu itulah berkasih sayang semua manusia, binatang dan jin, sedang 99 rahmat disediakan Allah untuk di alam akhirat nanti.
YANG TERUNGKAP dan SERBA SUCI
* Bagi-Nya wajah tanpa rupa
* Bagi-Nya mata tanpa kedip
* Bagi-Nya ucap tanpa huruf
* Bagi-Nya ilmu tanpa halaman
* Bagi-Nya dekat tanpa mana
* Bagi-Nya jauh tanpa hingga
DO'A
Ya Tuhanku:
Denganku daku hina
Dengan-MU daku mulia
Denganku daku papa
Dengan-MU daku kaya
Denganku daku lemah
Dengan-MU daku perkasa
KEMBALI KE TANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampung Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung
(Bagian ke 42)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
Dinamai Syariat kita sembah akan Allah, yakni kita kerjakan segala suruh Allah dan kita hentikan larangan Allah.
Tharikat itu kita kerjakan dengan rohani mencari Allah dengan ilmu dan amal bukan jasmani.
Hakikat itu kita pandang (musyahadah) kepada Allah dengan Nur yang dipertaruhkan Allah dalam lubuk hati kita.
Nur itu dinamai:
Nur Muhammad, Nurzatullah, Nur sifatullah, Nur ma'rifat, Nur samawi, Nur, Nur, Nur dan nama Allah itu, Nur af'alullah, Nur asma Allah, Nur iman, Nur islam, Nur ataupun nur semuanya itu tidak boleh dipisahkan satu sama lain.
Perumpamaan:
Agama islam sebagai kelapa
Syariat adalah buah kelapa.
Tharikat adalah membelah kulit kelapa (tempurung kelapa)
Hakikat mendapat minyak kelapa.
Ma'rifat ialah dapat merasa minyak kelapa.
 Tharikat seumpama bersampan, berdayung mengarungi lautan, menyelami air laut itu.
Hakikat seumpama mendapat mutiara
Ma'rifat ialah kelezatan jiwa diwaktu memakai permata berlian tadi.
ini misal adalah sekedar mendekatkan faham apa yang dikatakan syariat, tharikat, hakikat, ma'rifat.
Ada kata kata yang sering didengungkan oleh seorang arif, bahwa:
Aku telah dimasukkan kedalam Cahaya Nya Nur, ucapan ini sekedar pengungkapan pengalaman sufiah belaka yang sulit untuk diuraikan, yang bersifat diri peribadi asli, andaikan dipaksakan juga untuk diterangkan, maka yang mendengar berbalik tidak mengerti uraiannya
Hal yang begini sulit dicari mahal didapat dan jarang ditemui, hanya orang orang pilihan.
Orang yang hidupnya laksana mayat, yang hidupnya dalam beribadah, hati dan amalnya berpadu dalam keikhlasan kepada Allah.
Bahwa tubuh itu (jasat) adalah suatu hakikat yang akan sirna dan bahwa tubuh itu merupakan baju ujian yang diciptakan oleh Allah untuk menguji roh.
Apakah roh itu bisa mencapai nisbahnya kepada Allah, lalu roh mengarahkan segenap kemampuannya untuk merindukan mencintai Allah.
Ataukah roh itu tertarik oleh jasat dengan memanjakan sahwat sahwatnya.
Engkau yang sebenarnya adalah dibalik dinding yang merupakan sahwat dan dibelakang tabir penutup sipat kemanusiaan.
Engkau yang sejati adalah suatu roh yang suci bersih, tanpa noda sahwat dan berapa jauh diatas ketinggian sifat kemanusiaan tanpa condong pada apapun dan tidak pula berkeinginan.
"Enyahkan jauh jauh dari mu segala apa yang engkau lihat, lepaskan dirimu dari daya tarik apapun dan dari pengaruh yang bagai manapun, juga teutama dari rangsangan renungan"
Keluarlah engkau dari ilmu pengetahuan, amal amalmu dan namamu sekalipun, keluarlah engkau dari huruf dan mshruf.
Lemparkan segala ibarat kebelakang punggungmu dan campakkan arti makna kebelakang ibarat dan lemparkan pendapat kebelakang arti makna dan masuklah engkau seorang diri (tunggal) niscaya engkau akan melihat.
Ia harus mencuci tangannya (sebersih bersihnya) baik dari pangkat dan kekayaan serta kekuasaannya,
Itulah sebenar penelanjangan yang sewajibnya untuk dapat masuk ke hadirat Ilahi...
Dan itu adalah suatu perjalanan rohani yang tidak dapat dicapai setiap orang, melainkan orang orang tertentu.
Rahasia didalam Rahasia
Khusus bagi yang khusus
Kalau kita telah mengenal diri kita Ma'rifat
Diri itu wajib diserahkan sama Allah
Hati Hati
Jangan mendirikan tuhan dalam diri
Untuk penyerahan diri yang sepurna
Kita harus keluar dari diri diri yang banyak
Diri yang halus maupun yang kasar
Tidak melalui guru guru lagi
Matikanlah dirimu sebelum engkau mati
Dalam kesendirian itu. Sir
Wukuf dalam A'rafah
A'uzubillahiminasyaitonirrojim
Bismillahirrahmanirrahim
Asyhaduanla ilahailallah Eaashaduanna Muhammad Rasulullah
La ilaha ilallah Muhammad rasulullah
Lahaula walaquwata illabillahil 'aliyil 'azim
Ruh ikhlas meninggal dunia menuju Allah dengan kehendak Allah
semata mata Allah yang Maha Kuasa seru sekalian alam
Dalam hal ini kita bukan lagi berpegang pada Allah, tetapi dengan Allah dipangkuan Allah
Rahasia diri meliputi jasat
Rahasia Allah meliputi

Senin, 04 November 2013

KEMBALI KETANAH ASAL
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang
(Bagian ke 41)
Tuhan Yang Maha Esa Maha Raja Seluruh Alam
Kejadian bathin:
Soal:
Mana kejadian anak Adam Yang bathin ?
Jawab:
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syuhud
Soal:
Apa arti wujud,ilmu,nur,syuhud ?
Jwab:
Arti wujud Zat Allah
Arti ilmu Sifat Allah
Arti Nur Asma Allah
Arti syuhud af'al Allah atau perbuatan Allah
Soal:
Zat itu jadi apa pada kita ?
Sifat itu jadi apa pada kita ?
Af'al itu jadi apa pada kita ?
Asma' itu jadi apa pada kita ?
Jawab:
Zat itu rahasia pada kita
Sifat itu nyawa pada kita
Af'al itu tubuh pada kita
Asama itu hati pada kita
Arifbillah
Orang yang mengetahui Tuhan
Orang yang tahu dengan Tuhan ialah orang yang tahu dengan dirinya dan tahu akan:
1. Asma' Allah
2. Af'al Allah
3. Sifat Allah
4. Zat Allah
Dan fahu akan lahir, bathin, baik, jahat, tidak suka kalau ia dipuji, tiada duka kalau ia dicela.
Siapa orang yang barilmu ?
Orang berilmu ialah orang yang tahu akan baik, jahat,lahir, bathin, awal, akhir, halal, haram, rukun, syarat, sah, dan bathal.
Misal misal, umpama umpama
Untuk mendekatkan faham
Bahwa Allah meliputi sekalian Alam
Al Qur'an
Allah Zat Yang Maha Esa meliputi sekalian alam
Untuk mendekatkan faham bagaimana yang dikatakan
I. Bahwa Allah Zat Yang Maha Esa meliputi seluruh alam yaitu:
Mari kita lihat laut, ombak, dan buih.
Laut, ombak, dan buih itu tempat menyatakan air jua,
tiada yang ada hanya semata mata air.
Maka tatkala bergeraklah air itu dinamakan ia ombak.
Tatkala ombak itu bergulung gulung ditiup angin, kelihatanlah ombak itu seperti buih seolah olah bunga air.
Maka tatkala luaslah gerak ombak buih itu air juga semata mata.
Kalau tidak ada air tidak akan ada buih
Kalau tidak air tidak akan ada ombak
Kalau tidak air tidak akan ada lautan
Air itulah yang meliputi laut ombak dan buih
Jika air tidak bergerak gerak dan tidak berbuih dan jika tidak pula air itu bertempat pada tempat yang luas tidaklah akan ada lautan.
Air itulah yang meliputi laut, ombak, dan buih, maka apa yang ada tidak lain ialah air semata mata.
Kira kira demikian misal untuk mendekatkan faham, Bahwa Allah Zat Yang Maha Esa meliputi tiap tiap sesuatu, yaitu meliputi seluruh alam. Tegasnya seluruh semesta alam diliputi oleh Sifat Ketuhanan Yang Maha Esa
II. Lihat sehelai kain
Kain itu terdiri dari benang
Benang itu terdiri dari kapas
Kalau tidak ada kapas benangpun tidak ada.
Kalau tidak ada benang kainpun tidak ada
Mengenai diri batu loncatan atau tangga untuk mengenal Allah
Berapa macam diri itu?
Diri itu tiga macam
1. Diri yang sebenar diri
2. Diri yang terperi
3. Diri yang terdiri
Sebenar diri itu keadaan kapas
Diri terperi keadaan benang
Diri terdiri keadaan kain.
Kain umpama Adam
Benang umpama Muhammad
Allah umpama kapas, untuk mendekatkan paham yakni Allah meliputi Muhammad dan Adam
Adam diri terdiri
Muhammad diri terperi
Allah meliputi sebenar benar diri
Ini adalah semata mata untuk mendekatkan paham saja, pada hakekatnya Allah yang tahu
Umpama misal,
Zat Allah itu rahasia diri kita
Sifat Allah itu rahasia nyawa kita
Af'al Allah itu rahasia tubuh kita
Asma' Allah itu rahasia hati kita
Jalan mencari Allah dalam tubuh kita ada 4 macam:
1 syariat
2 Tharikat
3 Hakikat
4 Ma'rifat
Syariat itu apa kepada Rasulullah ?
Tharikat itu apa kepada Rasulullah ?
Hakikat itu apa kepada Rasulullah ?
Ma'rifat itu apa kepada Rasulullah ?
Syariat itu beberapa kata Rasulullah
Tharikat itu beberapa fiil (pekerjaan) Rasulullah
Hakikat itu beberapa kelakuan Rasulillah
Ma'rifat itu kepala harta Rasulullah
Sabda Nabi Muhammad SAW
Syariat itu perbuatanku
Tharikat itu beberapa perbuatanku
Hakikat itu beberapa kelakuanku
Ma'rifat itu kepala hartaku
Syariat, tharikat, hakikat dan ma'rifat itu tidak dapat diceraikan satu sama lainnya, Jika dipisahkan binasalah islamnya, begitu pula iman, islam, tuhid dan ma'rifat tidak boleh diperceraikan
Dinamai syariat itu kita sembah akan Allah, yakni kita kerjakan segala suruh Allah dan kita hentikan larangan Allah

KEMBALI KETANAH ASAL
NAN TASIREK DALAM TAMBO ASAL BUNDO KANDUANG KAMPUANG DALAM KORONG SUMPU GUDAM PAGARUYUNG
(BAGIAN KE 40)
TUHAN YANG MAHA ESA MAHA RAJA SELURUH ALAM.
Karatau madang di ulu, babuah babungo balun.
karantau lah bujang daulu nak, dirumah paguno balun.
induak cari dusanak cari, induak samang cari dahulu
Disurau surau di Pagaruyung kapado nan mudo jolong kagadang
Selaku mamak terhadap kemenakan, diberi perbekalan paham Hakikat dengan Allah. melalui hati dengan tarekat. digali asal kjadian manusia nan lahia jo nan batin, sarato dengan kaji tubuah
Dibudayakan dengan kesenian dalam kampuang,
basalawatkan dengan dulang, badikia dengan mundam
tanyo bajawab dalam kaji, mencari kebenaran hakiki Allah.
Siapa orang yang dinamai sampai kepada Allah ?
Orang yang dinamai sampai kepada Allah, yakni hapus sekalian yang ada dalam alam ini dari pemandangan dalam hatinya, hanya senantiasa hadir hatinya kepada Allah, yakni orang itu tidak lalai, lupa,lengah kepada Allah barang satu kejap mata.
Syariat (Fiqhiyah)
Hakikat (tasawwuf)
Amal syariat ada batasnya, seperti sembayang, puasa dan haji dan hakikat tidak ada batadnya yakni umpama laut tidak bertepi.
Agama yang dibawa nabi Muhammad 2 macam
1. Syariat dikatakan fiqhiyah (lahir)
2. Hakikat (bathin) ilmu Tasawwuf
Yang menyampaikan seseorang dari syariat kepada hakikat ialah Tharikat.
Tharekat itu ialah sebagai seorang kadhi yang memperhubungkan antara syariat dengan hakikat
Kalau sudah sempurna yang tiga macam itu, yaitu syariat tharikat hakikat, maka mendapatlah orang kelezatan beragama (Ma"rifat)
Soal:
Syariat itu apa pada kita ?
Tharikat itu apa pada kita ?
Hakikat itu apa pada kita ?
Ma'rifat itu apa pada kita ?
Jawab:
Syariat itu tubuh pada kita
Tharikat itu hati pada kita
Hakikat itu nyawa pada kita
Ma"rifat itu rahasia pada kita
Soal:
Dimana tempat Syariat ?
Dimana tempat Tharikat ?
Dimana tempat Hakikat ?
Dimana tempat Ma'rifat
Jawab:
Tempat syariat pada lidah
Tempat tharikat pada hati
Tempat Hakikat pada nyawa
Tempat Ma"rifat meliputi sekalian badan
Kejadian lahir:
Soal:
Syariat itu kejadian dari apa ?
Tharikat itu kejadian dari apa ?
Hakikat itu kejadian dari apa ?
Ma'rifat itu kejadian dari apa ?
Jawab:
Kejadian Syariat dari air
Kejadian Tharikat dari angin
Kejadian hakikat dari bumi
Kejadian Ma'rifat dari api
Soal:
Jika syariat dari air, air yang mana ?
Jika Tharikat dari angin, angin yang mana ?
Jika Hakikat dari bumi, bumi yang mana ?
Jika Ma'rifat dari api, api yang mana
Jawab:
Air itu cahaya (Nur) Muhammad
Angin itu nafas Muhammad
Bumi itu badan Muhammad
Api itu nazhir Muhammad
Soal:
Mana awalMuhammad ?
Mana akhir Muhammad ?
Mana zhohir Muhammad ?
Mana bathin Muhammad ?
Jawab:
Awal Muhammad nurani Nyawa pada kita
Akhir Muhammad Rohani hati pada kita
Zhohir Muhammad insani tubuh pada kita
Bathin Muhammad rabbani rahasia pada kita
Soal:
Dimana asal kejadian anak Adam ?
Jawab:
Anak Adam lahir dari anasir yang empat, pertama tanah, kedua air, ketiga angin, keempat api.
Soal:
Tanah itu terjadi dar apa ?
Air itu terjadi dari apa ?
Angin itu terjadi dari apa ?
Api itu terjadi dari apa ?
Jawab:
Tanah itu terjadi dari air
Air itu terjadi dari angin
Angin itu terjadi dar api
Api itu rahasia Muhammad
Soal:
Tanah itu jadi apa pada kita ?
Air itu jadi apa pada kita ?
Angin itu jadi apa pada kita ?
Api itu jadi apa pada kita ?
Jawab:
Tanah itu jadi daging pada kita
Air itu jadi tulang pada kita
Angin itu jadi urat pada kita
Api itu jadi darah pada kita
Kejadian yang bathin:
Soal:

Kamis, 31 Oktober 2013

Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung .Bagian ke 39.
Allah Yang Maha Kuasa Maha Raja Seluruh Alam
Dari tahun 1974 sampai tahun 1982 saya bekerja sebagai tenaga pengajar,
Tahun 1982 sampai tahun 2009 saya bekerja sebagai pimpinan Sekolah dan berpindah pindah sekolah yang saya pimpin.
Tahun 2009 saya pensin.
Setelah pensiun saya bergerak membudidayakan ikan air tawar dan bermacam maca jenis ikan atau  berherak di bidang pembenihan. usaha yang saya lakukan disambut baik oleh Pemerintah dengan memberi nama Unit Pembenihan Rakyat. Karena lokasi tempat saya membenihkan ikan tidak begitu luas, ada baiknya saya pilih satu jenis ikan air tawar. dan saya budayakan pembenikan ikan Gurami saja, inilah kegiatan yang saya lakukan selama pensiun.
Karena umur saya telah seumur nabi atau 63 tahun, saya menulis apa yang saya remukan didalam hidup saya, mudah mudahan tulisan saya bisa dibaca oleh anak kemenakan saya dan cucu saya di Pagaruyung, karena Tambo Asal Bundo Kanduang Kampung Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruying, saya bawa kemana saya pergi dari kecil saya.
Untuk mendalami yang tersirat dari Tambo Asal itu, ada amanah yang diterima Turun temurun, dan amanah itu juga telah saya sampaikan kepada yang diizinkan Allah untuk menerimanya. amanah ini Wajb dipakai untuk memimpin oleh Raja, Datuak atau Pengulu dalam Kampuang di mainang kabau khususnya. Yang menjadikan Allah sebagai Wali didalam hidupnya.
Amanah ini bukan kekuasaan saya untuk menyampaikannya, tetapi saya sebagai alat saja dan dikuasai oleh Yang Maha Kuasa. saya seorang hamba yang tak berdaya.
Budidaya pembenihan ikan gurami yang saya lakukan sudah menampakkan hasil.
Petani kolam telah banyak membeli hasil pembenihan gurami dari kolam pembenikan yang saya budidayakan.
masyarakat sekitar telah mulai membuat bak bak rumah tangga dan bisa  jadi pembesaran ikan gurami, karena ikan gurami bisa hidup pada bak yang tidak  mengalir airnya.
Setelah ikan memijahkan telurnya dalam sarang yang saya dediaka, dan telur itu saya masukkan kedalam wadah atau baskom, setiap baskom berisi lebih kurang seribu butir telur, satu induk bisa memijahkan telur sampai 3 sampai 4 rb butir. 2 hari dalam baskom telur telah mulai bergerak memutar, berarti brenih telah bernyawa atas kekuasaan Allah. yang pertama keluar dari teluh adalah ekor ikan dan belum pakai kepala, setelah berumur 4 sampai 5 hari baru kelihatan kepala ikan dan mulai gerak ikan lurus dan berjalan, setelah ber umur 7 hari ,persediaan makanan pafa ikan telah mulai habis, ikan saya msukkan kedalam bak yang telah saya sediakan, ikan mulai saya beri makan kuning telir ayam yang sudah saya rebus, setelah ber umur 21 hari, ikan sudah bisa dipindahkan ke kolam yang lebih besar dan mulai diberi makan pelet halus atau roti regal..
saya betkesimpulan bahwa apapun yang kita usahakan Allah pasti menolong malah memberi nyawa telur dalam baskom yang selalu saya lihat dalam usaha saya, dan membesarkan sampai menjadi daging gurami yang sedap untuk dimakan, tanpa nyawa ikan akan busuk dagingnya, tetapi kepada ikan tidak ditiupkan roh untuk memimpin dan berpikir, kalau dipancing dengan kail pakai umpan, ikan memakan kail itu yang membuat hidungnya terkait,
 semua diciptakan Tuhan dipermukaan bumi untuk manusia yang berpikir, menikmati rahmat yang telah tersedia, dan pikir lah yang bisa menyelidiki rahasia dalam alam dunia ini, kalau kita lupa pada Allah dalam bekerja, Allah pasti maha mengetahui, dan kepada Allah kembali segala urusan, mari kita sama sama malu pada Allah yang Maha kuasa.
*Mari kita bersama sama
*Ingat dengan Allah setiap saat, setiap detik
*Sembayang 5 waktu dilaksanakan
*Hukum kita taati
BALDATUN TOIBATUN WARABBUR ROHIM.
Wilayah terbaik adalah Keraton Tuhan.
Nan tasirek dalam tambo asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang .Bagian ke 38.
Allah Yang Maha Kuasa Maha Raja Seluruh Alam.
Tujuan hidup adalah TUHAN,
untuk mengenal Tuhan, mengenal diri sendiri terlebih dahulu.
Zat diri manusia lebih dekat ke Tuhan dari pada ke diri nafsu yang dihidupkan sementara didunia.
Untuk mengenal zat diri itu, tidak mampu dikenal dengan akal pikir manusia dengan penyelidikan yang bertitik tumpu dari nafsu atau roh hewani.
Zat diri itu yang datang dari Tuhan atau Roh Sultoni,
Roh Sultoni kemuliaan kejadian manusia,
Roh Sultoni inilah Diri manusia,
Insan hakakiki atau jasat yang kekal.
Jasat yang diciptakan dari setetes mani Adam dan Hawa adalah sangkar, untuk penguji kepemimpinan Roh Sultoni.
Setelah mengenal Diri, manusia wajib mengenal Tuhan.
Zat Diri manusia wajib Tajali ke dengan Allah.
Manusia hakiki Menyatu ke Tuhan
Manusia Dalam Tuhan,
Setiap pekerjaan Dengan Tuhan
Tidak ada lagi AKU selain Tuhan, berkuasa dalam nafsi selaku hamba Tuhan
Tidak ada aku yang lain mengendalikan pikir.
Pikir akan berpungsi sebsgai Nur dari Nur Tuhan Dalam Tuhan.
Diri nafsi adalah hamba Tuhan atau Nur dar pikir tempat zahir niat kerja.
manusia memimpin hamba Dalam Tuhan,
bila ada aku dalam hamba, zat diri manusia tidak bertuhan pada Yang Maha Kuasa, tetapi mendirikan sesuatu berkuasa dalam diri nafsi.
Akal pikir nafsi akan diperbudak daya daya, goda goda dalam dunia, kepuasannya kenikmatan duniawi yang penuh kepalsuan.
Setiap manusia wajib dalam Tuhan.
Tuhan itu Esa
Zat diri manusia sebanyak manusia
Manusia Mardeka, masuk dalam Tuhan Yang Esa.
Semua manusia dari Tuhan Yang Esa.
Persatuan manusia sama sama Dalam Tuhan.
Penguasa dan Pemerintah adalah TUHAN
Bila manusia tidak bertuhan, atau tidak masuk kedalsm Tuhan adalah durhaka, menyekutukan Tuhan dengan Zat dirinya, dalam nafsu, sudah pasti nafsu yang berkuasa dalam dirinya, atau bertuhanpada nafsu.
Persatuan nafsu bersatu, akan terjadi perpecah belahan dimuka bumi, semua manusia nafsi ini, akan mementingkan keuntungan pribadi masing masing.
Manusia wajib masuk kedalam Tuhan Yang Maha Esa.
GARUDA, Gaib Ruh Dat, atau gaib ruh ke Zat Allah
Manusia Mardeka Dikuasai Tuhan Yang Maha Esa,
manusia ini tidak ada ujud lain yang berkuasa dalam dirinya, dirinya hamba Tuhan, tingkah lakunya amal Tuhan atau tingkah SkuNya Allah.
Manusia Utuh Dalam Tuhan
Manusia Utuh adalah Sedi Perdamaian Dunia
Setiap hamba menuntut ilmu, akan memiliki pengetahuan terpimpin,
Setinggi apapun ilmu pengetahuan manusia itu, tidak akan terlepad dari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, dan akan dipergunakan demi Tuhan Yang Maha Esa.
Pertalian sesama manusia zat dirinya satu pada ZAT TUHAN YANG MAHA ESA."BHINEKA TUNGGAL IKA"
Hidup diliputi:
Tuhan yang Awal, Tuhan Yang Akhir, Tuhan Yang Zohir, Tuhan Yang Bhatin. Tuhan berkuasa atas tiap tiap sesuatu.
Tuhan mengetahui apa apa yang kamu kerjakan
Tuhan melihat apa apa yang kamu kerjskan
Tuhan beserta kamu dimana saja kamu berada
Setiap pekerjaan dengan Tuhan
Manusia Mardeka adalah INSAN SEMPURNA.
Jangan membuat perpecah belahan dimuka bumi Tuhan.
Tidak satupun yang terlepas dar Kekuasaan Tuhan
Tidak satupun yang terlepas dari pengetahuan Tuhan.
Badan takluk kepada roh, roh takluk kepada nyawa, nyawa takluk kepada Allah.
Badan roh nyawa Allah, tidak boleh dipisahkan
Setiap rakyat berbuat, tidak boleh terputus tali pemerintahannya sampai pada Tuhan Yang Maha Esa
Wajib hadir dipangkuan Tuhan
Zat diri manusia Esa ke Zat Tuhan
Aku bersaksi mengaku, bahwa tiada Tuhan selain dari pada Allah, dan mengaku, bahwa Muhammad itu pesuruh Allah
Amat melanggar mendirikan aku dalam jasat.
TIADA YANG BERHAK MENGATAKAN AKU SELAIN DARI PADA ALLAH
Mendirikan aku berarti mendirikan tuhan
Jika mendirikan Tuhan dalam diri, berarti dirinya Tuhan, apakah manusia bertuhan sendiri sendiri, atau setiap diri manusia.
Zat diri manusia wajib mi'raj Dengan Nur ke Zat Allah Yang berdiri Sendiri,
Seluruh Zat diri manusia kembali kepada Zat Yang Berdiri Sendiri
Setiap manusia wajib mengenal dirinya mengenal Tuhan.
Zat diri manusia wajib gaib dengan Tuhan ke Tuhan Yang Maha esa
Tuhan Yang Maha Esa Mengatur Seluruh Alam
Segala puji bagi Allah Seru Sekalian Alam
Manusia yang zahir adalah Hamba Tuhan
Tiada kekuasaan didalam hamba atau akuan, atau rasa ada aku dalam hamba..
Tiada aku selain isi hatiku yang paling dalam.
Isi hatiku yang paling dalam adalah Allah
Asal manusia adalah Allah, kita wajib kembali ke Asal.
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. Bagian ke 37
Allah Maha Raja Seluruh Alam
Anak dilahirkan seperti kertas putih, orang tuanyalah yang menjadikan ia nasrani maupun majusi.
Kewajiban orang tua terhadap anaknya, adalah MEMPERTAHAN FITRAH anaknya, Pendidikan diberikan sejak dalam kandungan sampai akhir hayat.
Menuntut ilmu sejak dari ayunan sampai keliang lahat, tuntutlah ilmu walaupun sampai kenegeri cina.
bukun cari tuhan sampai kenegeri cina.
Wadah Pendidikan dan Pengajaran jauh berbeda, mengajar bukanlah mendidik, kekurangan Pendidikan tidak bisa diatasi dengan pengajaran yang banyak, Pendidikan adalah sendi pengajaran.
Pada hakikatnya, pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain, cuma untuk meluruskan siapa yang memimpin dalam dirinya.
* Pendidikan adalah kendali pengajaran.
* Pengajaran tanpa pendidikan, berpengetahuan tak terkendali.
* Pengetahuan tak terkendali, orang akan dikuasai ilmu pengetahuan
* Orang yang dikuasai ilmu pengetahuan, tidak akan terlepas dari tuntutan.
* Orang yang selalu dituntut, tidak akan terlepas dari kesengsaraan.
* Orang yang sengsara, hidup dalam penderitaan.
Mendidik itu menanamkan kedalam hati, bahwa rohani itu adalah Fitrah Allah, Bahwa Fitrah itu yang harus dipertahankan selama lamanya (kesuciannya).
Fitrah itu yang ditugaskan memimpin dalam diri manusia, itulah cahaya yang datang dari pada Allah untuk menerangi hati, hati itu ibarat cermin atau kaca yang sangat peka menerima bayangan dar luar maupun dari dalam,
Dimana Fitrah Allah bersemayam ?
Didalam diri manusiakah atau di dalam Allah ?
Tawakal atau berserah diri, tawakal pada nafsu ,atau tawakal sama Allah.
Allah Berkata" Rohmu lebih dekat kepada Ku dari pada kepada dirimu sendiri.
berarti Fitrah atau kita wajib menyatu ke Allah.
Atau Roh Gaib ke Zat.
Manusia dikuasai Allah, Seluruh Alam dikuasai Allah Yang Maha Esa.
FITRAH BERSATU ESA BERSAMA.
Setiap tingkah laku atau tingkah aku,
adalah tingkah Aku Nya Allah, karena fitrah atau zat diri manusia telah meng aku dengan Allah kepada Allah.
Dan tiada Aku selain Allah.
Kepada Allah kembali segala Urusan.
Dan tiada aku dalam diri diri manusia yang banyak, manusia adalah hamba, digerakkan maka bergerak
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berradab, Persatuan Indonesia
Tingka laku manusia adalah amal Allah.
Allah sebagai Wali, atau pemimpin dalam seluruh Wilayah
Wilayah jasat,keluarga,rumah tangga, negeri dan Negara, serta dunia, alam roh dan alam akhirat, Tiada ujut selain Allah.
Nafsi manusia selaku hamba yang dipimpin didunia yang hidup semntara dengan pemberian karunia dari Allah, untuk menikmati rahmat Allah dipermukaan bumi, wajib jadi hamba dan terpimpin oleh fitrah sebagai saksi Dalam Allah memimpin hamba Nya. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Allah pasti Maha Adil, dan pasti mengurus segala sesuatu, maka manusia wajib jadi hamba Allah, dan patuh pada Allah sebagai pemimpin, menghentikan tegah mengerjakan suruh.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
DI MINANG KABAU ADA KATA KATA"
Setiap perundingan dinamakan PASAMBAHAN
Kamanakan manyambah lahia, mamak manyambah batin
Anak dipangku kamanakan dibimbiang urang kampuang dipatenggangkan.
Kok tagang bajelo jelo, kok kandua badantiang dantiang
Lamak dek awak katuju dek urang.
Sehina-semalu
Kok tanah sabingkah lah bauntuak
kok rumpuik sahalai lah bapunyo
malu nan alun babagi
adat badusanak mamaga dusanak
adat basuku mamaga suku
adat bakampuang mamaga kampuang
adat banagari mamaga nagari
Nan tuo dimuliakan
Nan mudo dikasihi
Samo gadang lawan baiyo
kaba bayiak baimbauan
Kaba buruak bahambauan
Nan buto paambuih lasuang
Nan pakak palapeh badia
Nan lumpuah panghuni rumah
Nan kuek pambao baban
Nan binguang disuruah suruah
Nan cadiak lawan barundiang
Hilang samo barugi, mandapek samo balabo
Ringan samo dijinjiang, barek samo dipikua
Hati gajah samo dilapah, hati tungau samo dicacah
dimano bumi dipijak disitu langik dijujuang
Alua jo patuik, patuaik jo mungkin
Raso dibao nayiak, pareso dibao turun
Nak muliabatabua urai
Nak tanamo tagakkan manang
Nak pandai rajin baguru
Nak kayo kuek usaho
Daunnyo tampek balinduang
Batangnyo tampek basanda
Dahannyo tampek bagantuang
Ureknyo tampek baselo.

Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. Bagian ke 36
Allah  Maha Raja Seluruh Alam
Saya mulai menemukan kebenaran yang tersirat dalam Tambo Asal Bundo Kanduang yang saya bawa kemana saya pergi, dan saya temui dalam perantauan saya, seperti Lubuk Terantang Koto Baqa, Tabo asal Limbur Tebo, pasal 1 nya sama dengan Tambo Asal Bundo Kanduang, yang amat sulit dipahami kaum awam.
Di Limbur pada tahun tertentu, tambo dibacakan pada rakyat, dengan baralek adat dan memotong kerbau di pemakaman Sutan Syari, kakak Bundo Kanduang didesa Ujung Tanjung Limbur.
Tambo hanya dibacakan pasal 2 sampai pasal 7. Pasal 1 hanya pemangku adat atau pewaris nenek yang telah menerima amanah turun temurun.
Tambo Asal Bundo Kandung Kampung Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung dan Tambo Asal Pasal 1 Ninik Limbur Tebo nan Badusun di Lubuk Terantang Koto Bakal Sultan Syari yang bergelar Imam Sati.
Tambo Asal memiliki makna tersirat yang amat dalam, hanya bisa dibaca bagi orang orang yang dahulu, orang orang yang dahulu itu sudah langka pada zaman sekarang.
Kata kata tersirat, penuh dengan kilek dengan bayang, eriang dengan gendeang, kieh jo balabeh, suri jo tauladan, bahasa halus yang amat mendalam, sampai sekarang masih dipergunakan di Minang Kabau dalam pergaulan sehari hari, kebiasaan ini semakin menipis, karena dipengaruhi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, dan pengaruh budaya lain.
Fitrah Allah, dasar pendidikan sudah mulai hilang pada jiwa anak bangsa, malah ilmu pengetahuan sebagai dasar Pendidikan, dan belajar dikatakan mendidik, dan kurang didik dikatakan kurang ajar, pada hal anak yang dikatakan kurang ajar adalah Rangking dalam pengetahuannya
Fitrah itu adalah orang yang dahulu, sudah ada sebelum dilahirkan dan tetap ada sesudah dikuburkan.
Tugas kedua orang tua adalah mempertahankan fitrah anaknya semenjak lahir, tetapi kebanyakan orang tua mempertahankan nafsi anaknya, akal pikir terhadap ilmu pengetahuan, sebagai abdi dunia, . Anak tidak kenal dirinya lagi, yang dirinya adalah yang makan minum dan rasa nikmat dirasakan karuniah yang diberikan Allah untuk menguji ke khalipaan fitrah.
Sedangkan Tambo Asal bisa diselami dengan fitrah Allah.
Tambo Asal bukanlah agama tertentu, tetapi berisi arah Ketauhidan mengenai Ke Esaan Tuhan.
Bisa saja titik titik yang turun dari langit asal kejadian anak Adam yang batin, adalah Dewa dewa yang turun dari langit, dan bisa juga dinilai akal pikiran Roh itu anak tuhan. Dan kejadian yang zahir anak Adam dan Siti Hawa dua belas pasang, sebagai dewa penguasa bumi, dan lain sebagainya, tergantung penilaian penilaian dimana manusia menempatkan dirinya, dan titk mana yang berkuasa dalam dirinya. Makin banyak ia berkata kata, makin tau siapa dia, setiap ahli pikir, ia menggali dan menemukan dan mendefenisikan dalil dalil dan dipakai untuk dipergunakan, semua kegiatan ini dilakukan manusia dengan lain bidang dan pendapat, sesuai dengan apa yang dialaminya. Masing masing mereka bermacam macam pandangan tentang tuhan.
Dimana titik temunya tentang ini ?
jangankan sedunia, dalam rumah tangga saja sudah berperang.
Tuhan Pasti Esa.
Dimana letaknya meng Esaka Tuhan, dan menjadikan Tuhan sebagai Pemimpin di dalam diri dan seluruh Alam
Coba baca dengan fitrah dalam Tuhan.
Apa yang ada dibumi dan dilangit dan antara keduanya adalah ayat ayat Ku untuk dibaca bagi orang orang mengerti.
Apakah hatiku telah dengan Allah ?
Apakah pikirku bukan melayani nafsiku ?
Dimana aku sekarang ?
Dalam nafsu atau dalam Tuhan ?
Pikir adalah Pelita hati.
Hati adalah cahaya Roh
Roh tidak makan minum.
Roh telah ada sebelum jasat dilahirkan.
Nafsi lahir tanpa Roh, tidak punya akal pikir.
domba hidup tidak bisa mengerti, diberi santapan rohani ,maunya santapan nafsi.
Roh datang dari pada Allah, kembali kepada Allah.
Nafsi lahir hidup, dan mati dikuburkan, jika tidak berakal sama dengan makhluk lain yang diciptakan Tuhan.
Siapa aku, dan dimana aku ?
Siapa yang menguasai diriku ?
Dorongan apa yang membuat diriku berbuat ?
Tidak ada didalam Tambo Asal Bundo Kanduang mengatakan nafsinya Raja.
Yang Raja adalah Tuhan, yang bersemayam di Istana Alam Sitratilmuntaha, istana Alam dunia adalah kuburan.
Setiap manusia wajib mi'raj ke istana Alam sekarang, sebelum mati.
Jangan mati dalam jasat, jika terlambat sampai asal, belum mi'raj akan diambil paksa oleh Yang Maha Kuasa Raja Alam, tidak mustahil lidah terjulur panjang, mata terbulalak, badan kejang mengeras menempuh maut.
Pada hal mati itu hari yang bahagia, kita terlepas dari hukuman dan di izinkan kembali ke asal kita lagi. Mardeka di Keraton Tuhan.
Fitrah adalah kita.
Kita adalah Fitrah.
bila kita lalai, kita akan dicarikan Penguasa oleh diri kita sendiri, atau musuh kita yang paling besar, penguasanya Uang, istananya kuburan.
Kita akan tersiksa dalam kubur, karena kita tidak mau terlepas jadi hamba nafsu dan jasat kita, kita mati dirantau, kita duga dunia ini kekal, kita tertipu oleh diri kita sendiri.
Tidak sedikit manusia setelah tua, pada waktu sakit takut mati,semua hasil kerja keras akan ditinggalkan begitu saja, titel sarjana tidak mampu menolong untuk bertahan hidup lebih lama, karena ajal ditangan Allah
Diri kita adalah Fitrah Allah,
Fitrah inilah diri kita yang sebenarnya, atau Zat diri atau Nur yang menerangi hati kita, Fitrah ini lebih dekat kepada Allah dari pada kepada nafsi kemanusiaan, kepada Fitrah ini diamanatkan oleh Allah untuk memimpin dalam kehidupan kita sehari hari, Nur inilah yang bisa Rabbika, tetapi bila fitrah tidak terpertahankan atau kita tidak kenal diri, maka pengamatan analisa kita membaca dengan nafsihi, penilaiannya baik menurut pendapat akal pikiran dengan perbandingan ilmu dan pengetahuan.
Fitrah inilah yang dikatakan aku yang melaksanakan rukun dalam Islam, uku inilah yang wajib setiap saat dipangkuan Allah.
Setiap aku berkelakuan, aku inilah yang meng Aku ke Allah dan Muhammad  sifattullah yang mengatur tingkah akunya hamba Allah, yang beramal lillahi Taala.
Dengan artikati Sahadat juga mi'raj.
Sholat juga mi'raj, mempertalikan Roh dengan Allah kepada Zat Allah.
Tegak berdiri betul, tegak diri yang betul adalah Zat diri menyatu pada Zat Allah Yang Berdiri sendiri.
Dengan arti kata Solat juga mi'raj.
Puasa, menahan semua daya daya yang timbul dari diri nafsi yang kita pimpin, yang bisa menguasai kita bila kita lalai, apa lagi bila kita tidak mengenal diri kita yang fitrah, mustahil kita akan bisa mengenal Allah, apa lagi untuk khusuk dalam beribadah, karena pintu nafsi terbuka dialam dunia, didalam solat isi dunia tetgambar, yang tidak bisa kita hapus, karena kita dikuasai nafsi, dan malah kita beranggapan nafsi itulah yang diri kita, kita tertipu dalam keadaan tidak sadar.
Puasa itu untuk iman, bukan untuk Roh islam, puasa itu agar menemukan fitrah Allah yang bisa tatakun, jika berhasil iman berpuasa, maka wajib zakat fitrah, bukan zakat iman.

Jumat, 25 Oktober 2013

Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. Bagian ke 35.
Allah Maha Raja Seluruh Alam
Apakah kita selaku orang tua mempertahankan Fitrah itu ?
Apakah tidak salah, jika kita tanamkan kepada anak" anakku semoga
kamu jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, rajin belajar menuntut ilmu, mempunyai cita cita yang tinggi, agar bisa jadi penjabat, dokter, ilmuwan, bisa memimpin perusahaan, dengan mudah bisa mendapat uang banyak, bisa menolong orang miskin, dan jadi orang terpandang. Apakah ini tidak berarti memupuk nafsi kemanusiaan dalam wilayah ujian tentang kepemimpinan yang diutus Tuhan ?
Bacalah tanpa kata"orang kaya diperbudak oleh hartanya, ilmuwan diperbudak pengetahuannya, penjabat diperbudak oleh jabatannya. Setelah masa ujian berakhir pada saat yang telah ditentukan Allah, semua ditinggalkan begitu saja, Apakah ilmu yang dituntut bisa menolong kita ? tidur saja ilmu sudah tidak berpungsi, bagai mana ia menolong kita mau berpulang ? Dan harta yang berlimpah ruah bisa menolong kita ? ,mau di apakan harta dan uang itu ?, selama hidup kita, pikiran dan semua kemampuan kita,  kita pergunakan untuk semua itu, siapa yang mau kita salahkan ?
Kita pandang tanpa biji mata, reski orang kaya dan orang miskin.
Orang kaya juga makan sepiring nasi, malah sedang memegang sepotong roti mau ia makan, ia terlengah, roti ditangannya dicotok burung merpati, hanya sebagian yang reskinya bisa ia makan.
Orang miskin juga makan sepiring, ia bertanam padi dan menanam cabe di umo dalam hutan, ia tuai padi, ia tumbuk jadi beras dan dimasak, ia petik cabe muda ia letakkan diatas nasi setelah mendidih dan dengan tiga siung bawang merah, dan dibakar bada kering dan digiling bersama cabe serta bawang, nasi masak sambalpun siap, mereka makan mengeluarkan keringat bahagia beserta keluarga. Dan bersukur kepada Allah, bisa tertidur terkapar senang, malah tidak  perlu pakai bantal.
Dimana letak kebahagiaan mereka masing masing.
Tahun 1965, saya pergi merantau ikut kakak ibu, atau ibu adang saya, ke Muara Bungo Jambi.
Saya pindah Sekolah dari SMPN ke Muallimin Muhammadiyah.
saya perdalam Alquran dan Tauhid, pikih dan usul pikih, hadis da mustalah hadis, tetapi masih tetap belum bisa menemukan pintu alam gaib untuk sampai masuk ke istana Allah.
saya belajar menjahit, agar bisa kelak untuk modal selama menuntut ilmu, kelas empat Muallimin saya juga masuk kelas satu SPGN.
Pada tahun 1971/1972 saya lulus SPG dengan nilai terbaik
saya melanjutkan ke Padang, saya kuliah Fskultas SosPol yayasa Imam Bonjol jurusan Administrasi Negara
saya buka usaha menjahit, sambil kuliah.
Tahun 1974, saya diangkat jadi pegawai negeri, menjadi seorang pendidik.
Saya selalu mendalami Tambo Asal Bundo Kanduang, yang saya bawa dari rumah dan saya bandingkan dengan pendidikan islam, saya pernah ditemui berbentuk Imam Gazali dalam zikir ketajalian roh saya, tetapi isarat yang diberikan saya tidak mengerti, saya temui guru guru tasauf dan juga guru tarekat, naksabandi, maupun satria, namun saya tetap belum bisa ke Allah itu.
Dua kali saya tamatkan tafsir alquran selama bertahun tahun, namun saya belum sepurna bisa naik Istana Allah.
Pada tahun 1979 saya bertemu dengan cucu Sulta Hasanuddin Banten lama, Diapun mengalami seperti saya terlebih dahulu, berdasarkan pesan nenek kepadanya, iapun nekat mencari kebenaran itu, ia nekat duduk dalam kamar terkunci puasa selama empat puluh hari, namun hasilnya nihil, ia nekatnlangsung melanjutkan empat puluh harimlagi dan beramanat, apabila kamarnya tidak terbuka selama empat puluh hari lagi, silahkan kupak pintu kamarnya dan mungkin ia telah meninggal dunia, dengan meneteskan air mata darah Abah itu pada hari ketujuh puluh sembilan diangkat dengan Allah kepada Allah ia menerima beberapa amanat dan pada hari ke delapan puluh ia sadar dan tidak bisa menolak amanat itu.
Abah meninggal dunia tahun 2000, sebelum Abah meninggal, abah  bercerita, bahwa abah menerima amanat dari teman dekatnya semenjak kecil, ia memperlihatkan poto kecil abah berdua dengan soekarno, amanat itu untuk dsampaikan pada anaknya untuk memimpin.
Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. Bagian ke 34.
Allah Maha Raja Seluruh Alam
Tanpa sadari pada suatu malam, ditempat saya mengaji, saya melihat seluruh arah, ada cahaya beserta penglihatan saya, kejadian itu saya katakan pada kawan yang akrab dengan saya, kawan saya juga melihat cahaya itu, akhirnya kawan saya, menanyakan pada teman yang lain, tetapi teman yang lain tidak melihat, cuma kami bertiga yang bisa melihat cahaya itu. Cahaya itu tidak mau hilang lagi sampai sekarang. akhirnya saya terbiasa dengan cahaya itu.
Pada tahun 1964, saya tamat SR atau Sekolah Rakyat, melanjutkan ke SMP Negeri 2 di Batu Sangkar, saya SR  dalam perang saudara PRRI, sering terkurung disekolah tidak bisa pulang kerumah.
Semenjak ayah saya meninggal dunia, atau pulang kampung. Saya bantu ibu kerja sawah, setiap ayunan cangkul saya zikirkan, seolah olah menyebut nama Allah, setiap gerak adalah zikir, setiap saat saya dalam Allah, Ayah meninggal adek saya dalam kandungan ibu, adek saya lahir tidak pernah kenal ayah. Kalau bisa biarlah saya menanggung tekanan perasaan pada hati ibu dan adek saya, semampu saya berbuat saya lakukan, saya harus bisa mempertahankan Fitrah yang di amanatkan Allah kepada ibu, saya tidak mau dijajah oleh diri saya sendiri, mengutamakan rohani dari nafsi yang akan mati.
Tersirat kata dalam rasian, seperti bermimpi sedang bangun, yang sulit diterima nafsi kemanusiaan, SEORANG PENJAHAT, MAUPUN NAFSI RASA BERJIHAT, Manusia ini wajib diberi pertolongan, dalam sadar maupun tidak sadar, mereka berbuat dalam jasat, berbuat baik maupun jahat, tetapi perbuatannya dikendalikan akal pikir yang dibelakangnya adalah, kebenaran menurut nilai pengetahuan yang dituntut, sedangkan kehakikian dirinya terjajah hamba yang diasuh, fitrah yang telah dikuasai ilmu yang dituntutnya sendiri. Pintu hatinya kedalam tertutup, ia sadar maupun tidak sadar, ia berpedoman pada ilmu agama, ia lupa akan pendidikan agama yang RABBIKA. ia hidup berdasarkan ilmu pengetahuan agama, ia lupa akan  sendi kehidupan, Fitrah yang wajib dipertahankan pendidikan agama yang tidak bisa dipelajari, tetapi ditemukan dengan kehalusan Fitrah dan jiwa dengan gaibnya Roh dengan Kekuasaan Allah kepada Zat Yang Maha Esa, bersatunya jiwa Esa bersama, KETUHANAN YANG MAHA ESA. Bukan bertuhan menurut pendapat, Nabi Muhammad tidak pernah memimpin dengan pendapat, tetapi selalu dengan Allah yang memberi pertolongan dimana mana.
Bagai mana cara menolong orang yang sedang terjajah oleh dirinya sendiri, ia berpegang kepada Allah, ia sanggup berbantahan atas kebenaran yang dipegangnya, ia menguasai ilmu agama,malah mengtahui tentang Tuhan, ulamak manapun tidak akan sanggup menandinginya dalam berpendapat, ia sanggup berkorban apa saja demi pendiriannya.
Kenapa ini bisa terjadi?
Kita renungkan tugas dan kewajiban orang tua terhadap anaknya, adalah mempertahankan Fitrah Allah pada anaknya. Fitrah itu adalah Rohmu yang lebih dekat kepada Allah dari pada kepada dirimu sendiri. Sedangkan Fitrah itu sudah ada sebelum dilahirkan dan tetap ada setelah dikuburkan, yang hidupnya tidak pakai umur, ia dipangkuanTuhan dan bukan berpegang kepada Tuhan, Kekuasaan ditangan Tuhan, bukan ditangan selain Allah, Bukan mendirikan tuhan  dalam diri, mustahil tuhan sebanyak diri manusia.
Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang. Bagian ke 33
ALLAH MAHA RAJA SELURUH ALAM.
Sidratilmuntaha adalah ISTANA ALAM yang berada di Kampung Dalam atau Tanah Asal.
Suatu kejadian yang sulit dilupakan, saya pergi memancing belut ditengah sawah yang terbentang luas, sesudah zohor saya sedang asik memancing, saya melihat segerombolan tentara PRRI, melintasi sawah tempat saya memancing, mereka melambaikan tangan seolah olah mengusir saya?, saya tertegun, tidak berapa lama terdengar tembakan senjata berentetan, saya lihat tentara itu tiarap dan tidak kelihatan, desingan peluru terasa ditelinga saya, tidak pikir panjang saya juga tiarap dalam parit dekat saya, letusan senjata tidak henti hentinya, hari semakin senja, kata ibu mati manusia karena ajal, kalau tidak ajal tidak akan mati, mortir dan kanon, jtuh disawah disamping saya, dua kali ledakan, setelah jatuh meledak lagi, sehingga saya terkena lumpur air sawah itu, Tuhan lindungi saya, saya baca Lailahailallah banyak banyak, jam dua malam tembakan sudah mulai berkurang, saya mulai merayab menyusuli parit, sampai kerumah semua masih dalam lobang perlindungan, saya mengucapkan salam, semua menangis memeluki saya.
Tahun 1962, saya menyaksikan bersama ibu, ayah meninggal dunia kembali ke asalnya Allah, saya terpukul, ayah telah duluan pulang, saya belum tau bagai mana caranya pulang itu, apa gunanya hidup kalau tidak tau jalan pulang. Saya bisa sesat, tidak bisa kembali ke asal.
Saya bertanya pada ibu, Apa ada bedanya Tuhan dunia dengan Tuhan tempat kita pulang?
Kata ibu ,TIDAK, kita bisa ke Tuhan di Dunia.
Itulah Rahasia yang tersirat dalam Tambo Asal Bundo Kanduang, dan tidak bertentangan dengan agama Islam.
Dalam Pendidikan Islam ada kata kata"matikanlah dirimu sebelum engkau mati.
Awaluddini Ma'rifatullah, pertama beragama mengenal Allah
Ibu...... ba a awaklaiko?
Ayah juga sudah pulang, kalau kita bertemu Tuhan, bisakah kita bertemu ayah?
Kata ibu.. BISA, MUSTAHIL BEDA ALLAH DUNIA DENGAN ALLAH AKHIRAT.
Apa yang harus awak lakukan ibu?, Menjalankan perintah Allah dan menghentikan larangan Allah, Minta pada Allah untuk sampai KepadaNYA,menangislah pada Allah, pinta yang sungguh sungguh pasti dikabulkan, solat jangan tinggal, kalau mampu puasa setiap hari kamis, setiap langkah,gerak,pandangan, selalu dizikirkan dengan perasaan pada Allah.
Saya sering melakukan puasa.
Setiap hari ulang tahun kelahiran saya, saya puasa, tanpa setahu  ibu dan orang lain, saya duduk dimakam ayah...,
saya panggil ayah.., dimana ayah sekarang? ayahkan tidak mati, tetapi kembali ke Allah...
jemput saya ayah...
saya juga mau sama ayah..
Tanpa saya sadari, rupanya air mata saya mengalir deras...
saya tidak cengeng ayah, ayah mendengar dan Tuhan pasti tau, saya tulus masuk ke Tuhan.
TUHAN...mohon ambil saya ke DALAMMU, tanpa bersama MU. Apa gunanya saya hidup.
Doa saya Cuma Satu, JADIKANLAH AKU ORANG YANG SEMPURNA SAMPAI  KEPADAMU.TAnpa Dalam Mu hidup saya sia sia. saya ikhlas meninggal dunia sekarang, jika tidak denganMu mustahil saya bahagia.
Perbuatan puasa seperti itu sering saya lakukan, tanpa diketahui siapapun, hanya Allah yang pasti tau.
Kejadian aneh bagi saya? saya mengaji dan tidur di surau taluak, dekat jembatan Lubuak tapuak Pagaruyuang, jarak kira kira satu kilo meter dari rumah saya di Kampuang Dalam Gudam, pada waktu itu belum ada lampu listerik, masih jalan tanah, rumah jarang sekali, setiap bulan puasa, saya pulang makan sahur jalan kaki, pada suatu malam saya pulang sendiri berlari lari kecil, pada waktu terang bulan, ditengah jalan sambil berlari, saya melihat kiri kanan, saya sangat terkejut, setiap pohon dan tumbuh tumbuhan rebah semua dikiri kanan dan belakang saya, saya berhenti, pohon yang dihadapan saya masih berdiri dan kiri kanan tetap rebah, akhirnya saya lari kencang ketakutan, ternyata kayu kayu ikut rebah seiring lari saya, sampai dirumah, saya gedor pintu memanggil ibu, rencana saya mau menceritakan yang terjadi pada ibu, saya melihat ke langit lewat jendela, tau tau dilangit saya melihat awan putih besar berbentuk manusia besar, awan itu menggerakkan tangannya kemulut, seolah olah menyuruh saya diam, dan tidak bercerita pada siapapun, termasuk ibu. Akhirnya saya diamkan saja kejadian itu, saya hanya mintak pertolongan Tuhan, dan jadikan saya bisa masuk kedalam TUHAN.
Dalam keseharian saya selalu ingat, bahwa semua dikuasai Tuhan, dan semua milik Tuhan termasuk saya.
Setelah berapa lama, pikiran saya sudah tenang,  saya bertanya pada ibu,
ibu, Tuhan itu besar bentuk manusia?
jawab ibu TIDAK... Tuhan tidak menyerupai apapun.
Dia beserta kita dimana saja kita berada, Maha mengetahui, meliputi sekalian alam.
Malaikat itu bentuk apa ibu? ibu menjawab, malaikat bisa berbentuk apa saja, dalam hati saya, oo mungkin yang saya lihat itu malaikat.
Beberapa tahun kemudian setelah semua kejadian, sudah tiidak menghantui saya, saya juga pulang makan sahur, saya terlihat ke bulan,, tau tau bulan itu jatuh, mau menimpa saya, saya lari sekuat tenaga, tetapi bulan itu lebih cepat dari lari saya, pas sampai disimpang tiga batu bersurat kampung dalam, bulan itu menimpa saya, rupanya bulan itu lunak, saya termasuk kedalam bulan itu, kalau saya tau bulan itu lunak saya tidak akan lari, anehnya semua takut saya hilang, hati saya amat tenang luar biasa, sampai dirumah saya tidak bercerita apa apa,  saya menoleh ke langit, juga tida ada yang berbentuk orang besar.
Saya mulai merasakan Allah itu ada terusbeserta saya, tapi saya tidak bisa dan tidak mampu menyelidikinya, saya tetap mengaji dan tidur disurau taluak. tanpa saya sadari pada suatu malam, ditempat saya mengaji, saya melihat seluruh arah, ada cahaya beserta penglihatan saya.
Kejadian itu
Nan tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung . Bagian ke 32.
Di Pagaruyung ada teradisi setiap mau turun kesawah, ada istilah bekaru karu, bekaru karu adalah suatu teradisi nenek moyang, berdoa dan makan bersama, dipuncak gunuang Bonsu, yang terdapat Masjid dari batu dan labuah kudo dan ada tempat persemedian dipuncak gunung itu, disitulah diadakan upacara puja doa sebelum turun kesawah, semua penduduk membawa benih padi sebelum disemaikan, semua rakyat membawa nasi yang sudah dibungkus dengan daun pisang sebanyak anggota keluarga yang hadir, nasi bungkus itu ditumpuk didepan masjid batu, tanpa mengetahui yang punya bungkus nasi itu, atau campur aduk. Dulu Bundo Kanduang, selalu melakukan puja doa disini, sebelum bercocok tanam. Puja doa dilakukan, dan nasehat serta petuah dari pemuka kampung. Dalam bertanam padi ditekankan pada rakyat, tidak boleh ceroboh terhadap padi, satu biji padi dapatnya satu tahun, tidak boleh satu biji padi terbuang, sehingga padi dinamakan ande gadih, ande gadih disimpan dalam rangkiang sebaik mungkin, hama padi diminta sama Allah, untuk tidak merusak tanaman padi, malahan hama tikus dinamakan kakak puti.
Kata nenek moyang kita, hama maupun musuh padi, juga dibawah kekuasaan Tuhan, kalau tidak ada izin Tuhan, hama tidak akan bisa memakan atau merusak tanaman. Percayalah Tuhan akan selalu menjaga kebutuhan manusia. Atas izin Tuhan semua makhluk hidup akan membantu kalian, kalian tau semua, kerbau sibinuang pada tubuhnya penuh dengan sarang binatang yang berbisa, dan harimau serta lebah bersahabat menjaga kampung kita sampai sekarang, malah harimau dipanggil dengan inyiak, dan ular dipanggil dengan malin yang masih kita temukan dalam lumbung menjaga padi.
Setelah doa dan petuah dan cerita asal usul nenek moyang dilakukan, nasi bungkus dibagikan oleh petugas dengan tertib, pertukaran nasi bungkus itu ada kebahagiaan tersendiri bagi rakyat, tercipta persaudaraan yang amat kuat, penuh kasih sayang sesama. Turun kesawah dilakukan gotong royong dari sejak pengolahan tanah, irigasi, bercocok tanam, maupun panen, dilakukan bersama.
Pada waktu itu, jika tanaman penduduk diserang hama, atau ternak penduduk ditangkap harimau, satu pertanda ada kelalaian penduduk terhadap Tuhan, atau ada pelanggaran dalam kampung.
Di Pagaruyung anak laki laki, mengaji dan tidur disurau.. Disurau, saya dapat pendidikan dan nasehat serta sejarah nenek moyang dari guru guru di surau surau. Saya sering pindah pindah surau tempat menuntut, dan kawan yang banyak, antara lain surau yang pernah saya diami, surau sinandang ateh, surau sinandang bawah, surau lubuak ampalam, surau lubuak jariang, surau lubuak sikubu, surau cantenggi,surau ateh pulau, surau pulau, surau talago, surau lubuak angkuniang, surau saliawak, surau taluak, surau simpang sinandang.
Semua surau memiliki daya tarik yang berbeda, disurau ada jadwal ajaran ,. baca alquran, sejarah nabi, menghapal doa, rukun solat, sejarah asal nenek moyang, pencak silat, dan lain lain.
Pada tiap tahun diadakan lomba antar surau oleh Negari, yang berhadiah kambing dan emas.
Kata kata atau nasehat orang tua amat ditakuti anak.
Kata kata orang tua adalah kata kata Tuhan.
anak durhaka ke orang tua, akan ditelan bumi,jadi batu dan lain lain, bukti, Payo sopan didiah, batu manangih, batu tagak dan lain lain.
Pada tahun 1959, Nenek saya meninggal dunia, saya melihat nenek menghembuskan nafas terakhirnya, ibu menghadapi dengan tenang.
Saya penuh tanda tanya?
Apakah ande itu mati ibu?
jawab ibu Tidak.
Ibu menjawab, Ande pulang kenTuhan
Semua kita tua muda pasti akan pulang ke Tuhan, kata ibu dan guru mengaji, Tuhan itu ada sekarang, berarti kita bisa ke Tuhan sekarang ibu?, kata ibu, bisa nak, tapi tidak semua orang, bagai mana caranya ibu?, ibu mengatakan juga ada rahasianya dalam tambo Asal Bundo Kanduang.
Ibu membacakan tambo asal, didalam tambo asal bahwa manusia asal dari langit datang dari Allah,
Setiap saya bertemu kuburan, saya selalu mintak tunjukan pada Allah jalan pulang itu sebrlum mati, ibu menerangkan yang tersirat dalam tambo.
Manusia wajib mi'raj, menyelami asal manusia dari Tuhan, turun dari atas langit yang ketujuh, ibu selalu menekankan, akhlak tingkah laku sehari hari terhadap alam dan manusia, pelihara alam dan semua makhluk Tuhan.
Bila mengambil batu kecil saja, jangan sembarang ambil, batu kecil manapun ada pemiliknya,minta izin dulu pada pemiliknya. Apa yang ada dibumi dan dilangit dan antara keduanya adalah milik Tuhan.
Bila berjalan, setiap yang diinjak minta izin pada yang menguasai bumi, apapun yang dikerjakan tidak boleh lalai pada pemilik yang berkuasa. Semua makhluk hidup, juga mempunyai rasa sakit sepert kita, jangan buang air sembarangan, menyakiti binatang apa saja tidak boleh, semua ada caranya jika bermanfaat.
Setelah saya lakukan, saya mulai merasakan bila didalam hutan, atau tempat yang kelihatan seram, saya merasakan alam bersahabat, saya merasakan menyatu dengan alam, dan hati saya merasakan dalam Tuhan.
Kata ibu dan juga nenek nenek di Kampung Dalam khususnya, manusia atau kita, sudah ada sebelum kita dilahirkan, Roh manusia tidak ada tua mudanya.
Yang pakai umur adalah sangkar atau jasat lahir ke dunia,
Yang kita bukanlah sangkar, tetapi Roh yang turun dari langit yang ke  tujuh dari Zat Allah taala. Setiap manusia wajib mengetahui Asalnya, dan menyelami sampai ke Istana Alam atau A'rasy Tuhan.Kampung Dalam atau Tanah Asal.
Jasat diciptaka sementara,dilengkapi dengan goda goda, dan daya daya nikmat dunia, ketahuilah itu bukan kita, tetapi penguji kita. musuh kita yang paling besar, berhasil memimpinnya atau tidak.
Kita jangan berada dalam jasat ciptaan Tuhan, Tetapi kita selalu dalam TUHAN.
Atau dalam ustano Kampung Dalam, maka Ustano Kampuang Dalam dilambangkan dengan Kuburan di alam dunia atau Pandam Pakuburan. matikan daya dan goda nafsi, inang kabau, Tiada daya dan upaya melainkan kekuasaan Allah.
Buka pintu hati, mi'raj lewat pintu kampung Dalam, Atau selalu mi'raj. Allah menguasai seluruh alam, Asal tanpa batas, dan tidak pakai umur, kita adalah roh dari langit yang ke tujuh, hanya nenek moyang kia Bundo Kanduang yang berhasil menyelam sampai pada yang gaib.Pertahankan sampai kapanpun selalu mi'raj, selalu dalam Allah jangan dalam jasat, jasat dan daya wajib dijadikan hamba Allah, kita mi'raj menyaksikan, mengaku, dan tiada yang berhak mengatakan Aku selain ALLAH. hati kecil yang paling dalam adalah Allah diatas langit yang ke tujuh Sidratilmuntaha.
Sidratilmuntaha adalah ISTANA ALAM yang berada di Kampung Dalam ata Tanah Asal

Kamis, 24 Oktober 2013

KEMBALI KETANAH ASAL
NAN TASIREK DALAM TAMBO ASAL BUNDO KANDUANG KAMPUANG DALAM KORONG SUMPU GUDAM PAGARUYUNG. Bagian ke 31.
ALLAH MAHA RAJA SELURUH ALAM
Riwayat singkat hidup saya. Saya dilahirkan
Tanggal, tahun       : 17 Januari 1952.
Tempat                    : Kampung Dalam Gudam Pagaruyung
IBU:
Ibu dilahirkan di Kampung Dalam Gudam Pagaruyung, rumah asal diranah Tanjung Bungo rumah Tabiang Korong Sumpu Kampuang Dalam Gudam Pagaruyung di kaki bukit Batu Patah Gunung Bonsu.
AYAH:
Ayah dilahirkan di Kampuang Gadang Buo Pangian Lintau Tanah Datar.
Semasa kecil, kami dibawa ibu dan ayah, merantau ke Marlung Tungkal Ulu Jambi, beserta kakak saya Ummiati Syarif dan adik saya Sasmita Syafnur.
Sebelum tidur, ibu selalu menceritakan Tambo Asal Bundo Kanduang, menceritakan Sumpur Kudus dan cerita Nabi nabi, kata ibu, ibu waktu mengandung saya, ibu taat lebih dari biasanya, ibu mengatakan, kita kedunia ini pergi merantau, kita tidak boleh lalai untuk bisa kembali, atau berpulang ke Asal yang Mengutus kita, kita diberi tugas untuk memimpin, Mempertahankan Fitrah ALLAH.
Siapa yang akan kita pimpin ibu?
Kita adalah yang datang dari pada Allah dan akan kembali kepada ALLAH, kita sudah ada sebelum dilahirkan, dan tetap ada sesudah mati, inilah kita yang berpungsi sebagai pemimpin, dan akan dipertanggungjawabkan atas kepemimpinan kita kepada ALLAH. Wilayah yang dipimpin adalah tubuh atau jasat, dengan pegawai pegawai yang telah disediakan, akal untuk berpikir, ilmu untuk menuntut, telinga untuk mendengar, kaki untuk berjalan, tangan untuk mengambil, lidah untuk merasa, mulut untuk berkata,
Bagai mana cara kita memimpinnya ibu?
Pergunakan hati sebagai remot kontrol.
Hati ibarat gedung pertemuan, memiliki pintu keluar dan kedalam, keluar akal dan pikir, membaca apa yang di amati oleh pegawai pegawai untuk kebutuhan hidup wilayah dengan karuniah untuk menikmati rahmat yang telah disediakan Allah di alam dunia,
pintu kedalam adalah ke arah kita yang memimpin, dan kita tidak boleh lalai terhadap Allah dan jadikan ALLAH sebagai pemimpin.
Bagaimana caranya menjadikan Allah sebagai pemimpin ibu?
Kita Fitrah Allah atau Nur Allah, yang tidak butuh makan dan minum, juga tidak butuh tempat tinggal dan lebih dekat kepada ALLAH dari pada kepada pegawai pegawai dalam wilayah penguji kepemimpinan kita. Fitrah inilah yang wajib dipertahankan selama hidup, inilah tugas orang tua mempertahankan Fitrah anaknya sampai dewasa.
Setiap apa yang dilakukan tidak boleh lalai dengan Allah, apa bila pegawai dalam wilayah melihat sesuatu kita tidak boleh lalai memandang Allah dalam ses
uatu, bila ilmu menuntut pengetahuan, kita tidak boleh lalai memandang Allah dibelakang yang diketahui itu juga dari yang Maha Tau.
Pada tahun 1957, ibu dan ayah membawa kami semua pulang ke Kampumg Dalam Gudam Pagaruyunh, kami dimasukkan Sekolah Rakyat atau SR di Ludai Pagaruyung, yang jarak dari rumah lebih kurang dua kilo meter

Sabtu, 05 Oktober 2013

Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang . Bagian ke 30
Mambaco Kato Datuak Paduko Putiah nan Tagantuang Tinggi.
Makna kata kata tersirat.,
Datuak paduko putiah nan tagantuang tinggi
maksutnya, kehadiran isi hati dihadirat Allah yang sempurna
Rabbaniah raja sekalian roh.
yang menyampaikan kilek dengan bayang
atau cahaya Nur Zatullah
melalui sutan Marajo, kepada yang baqa dan yang pana
untuk dilakukan didalam kehidupan.
oleh pimpinan Datuak Bagindo tan Ameh jo Datuak Kari mudo.
Gindo tan ameh bermakna cahaya hakiki dari timur atau dari lapisan hati yang ke dalam. atau Kitabullah pedoman untuk beramal.
Kari mudo mudo sipat dari Gindo tan Ameh, memfanakan sagalo daya dan upaya menjadikan Kekuasaan Allah dalam bertingkah laku atau hadis rasulullah.
Dua tali sepilin tidak boleh dipisahkan.
Esa pada Zat dan Esa pada sipat
Duo Selo maksutnya dua kedudukan yang tidak terpisakan
Dua kalimah sahadat, sumpah pengakuan untuk dilantik
Ketuhanan Yang Maha Esa
Tau jo eriang dengan gendiang
pesan yang diterima dari yang tergantung tinggi atau kilek dengan bayang disampaikan oleh  Sutan marajo atau ereng dengan gendeng, kemana arah pesan itu kepada 7 orang malin ,maksutnya 7 sipat dalam diri yang dikaruniai Allah untuk menikmati rahman Allah yang ditebarkan antara bumi dengan langit dan antara keduanya.
sipat itu adalah,
malin rajo        hayat
malin pono      ilmu
malin batuah   kodarat
malin kayo       iradat
malin putiah    samiak
malin ameh      basir
malin bandaro  kalam
ketujuh sifat ini rasa rasa yang terlintasa dalam hati untuk dinikmati didunia ,dan tidak boleh putus pertalian dari pesan utama yang tersirat tanpa kata.
bagi malin malin dimusyawahkan dengan mupakat menurut Nur nur nur yang tidak boleh terpisahkan
Dan disampaikan kepada Katik malano Kari, selaku imam memimpin jamaah dalam kampung atau pikir yang jernih yang disinari cahaya timur, bukan api dari barat, atau bukan diperbudak nafsu
yang timbul dari hawa nafsu dari jantung yang berdarah panas
asal kejadian lahir manusia yang memegang tampuk dunia
bagi Kotik malano kari disampaikan kepada hulubalang dengan Monti, untuk disampaikan kepada masyarakat untuk diamalkan,
atau dilakukan oleh jasat yang kasar,
sangkar ujian nan batin,
Setiap helai bulu wilayah tidak putur dar Nur nur nur nur.
bumi dsn langit diliputi oleh cahaya Allah
Telah bertasbih kepada Allah apa apa yang ada dibumi dan dilangit
dan Kepada Allah kembali segala urusan, dari timur sampai kebarat
tidak pakai utara dan selatan, meliputi simua mata angin.
Rumah gadang batingkek tigo ,bajanjang nayiak batanggo turun
Babandua bapalaminan, baanjuang paranginan
batajuak menentukan arah, baukia babudayokan
dipakai dalam wilayah, dikuasoi Allah Taala
kasado kito babueh lillah
dipimpin Rajo nanbadiri sediri, indak barajo dalam diri
menyekutukan Tuhan itu namonyo.
Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang .Bagian ke 29.
Mambaco Kato Datuak Paduko Putiah nan Tagantuang Tinggi
Tagantuang nan indak pakai tali
Rabbaniah di Baitul Makmur
Kato nan indak bauruf basuaro
Rabbika caro mambaconyo
Maaf dimintak banyak banyak, bukan manyingguang siapo siapo,
mancari nan janiah dalam rasian
Manyampaikan mimpi diparanginan
Nan talalok sambia jago
Dirumah tagantuang dak batali
Nan mandanga dak batalingo
Nan maliek dak bamato
Nan bakato dak bauruf
Nan bapikia dak bautak
Nan ado dak baujud
MAMPAJANIAH BARASIAN
Wahai Datuak Gindo Tan Ameh, sarato Datuak Kari Mudo
Sutan Marajo jo malin malin
Malin Rajo jo Malin Pono
Malin Batuah jo Malin Ameh
Malin Putiah jo Malin Kayo sarato jo Malin Mandaro Kayo
Kotik Malano Kari jo Monti sarato Dubalang Gajah Barani
Niniak mamak cadiak pandai alim ulamak tuo tengganai korong Sumpu Kampuang Dalam Gudam Pagaruyuang, salingkaran Batang Selo aliran lawik Sahilan
LAI KOK TADANGA!,,
Kampuang Dalam dikincah urang, arah hati diputa nyo
Palito didatangkan dari barat, malin duduak disurau dipamalukan
Paga Ruyuang dicabuik urang, Tareh tacacak di dosernyo
Buayo Putiah dihitamkannyo, Mainang Kabau dimanangkanyo
Laikok baurang dalam Gala, indakkok dipakai camin taruih
pandang jo caliak dak papungsi
Gala diambiak isi paruik, kilek jo bayang dak bahayati, ering jo gendiang dak mangarati, kieh balabeh dak bapahami, suri toladan dakdak batiru.
Tagakkan Gala nan barisi, pabanyak gala dala korong, adokan rajo tiok Nagari. Anak cucu batambah banyak, Datuah jo Malin dak batambah
umua malin batambah gaek, tanago malin alah kurang
hati batambah kareh arang, kamanakan mati katakuik an
dibao lari pangatahuan nan datang dari barat,
Pintu timur malin tutuik, malin ikuik kabarat baratan
anak kamanakan lah diateiskan,
malin senyum senyum sajo, menonton senetron dilayar TV
anak kamanakan malin jadi bintangnyo
cukuik jo seni budayanyo
nan ado dalam dunia, malin taikuik ka dunia duniaan
Ma inang Kabau malin lupokan, surau lah malin tinggakan
kama anak kamanakan kamangaji
malin pandai pulo main hp, ma SMS kian kamari
meliputi alam dunia.
Ustano rajo alam balatakkan diateh bukik gunuang bonsu
jadi budaya dek nan mudo, tampek wisata dek rang banyak
tujuan mandapek piti banyak, mampakanyang hawa nafsu
Fitrah anak kamanakan, indak tapatahankan lai
tukang kabalo dilarikan kabau, buayo putiah dihitamkan
Makna tersirat.,
Dt Paduko Putiah nan tagantuang tinggi maksutnya, kehadiran hati
dihadirat Allah yang sempurna, atau Rabbaniah raja sekalian roh

Jumat, 04 Oktober 2013

Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung . Bagian ke 28
Allah Yang Maha Kuasa Maha Raja Seluruh Alam
Pengakuan
pengakuan dalam kehidupan kedunia
Dua kalimah yang tidak bisa terpisahkan
ESA PADA ZAT DAN ESA PADA SIFAT
ZAT DAN SIFAT TIDAK TERPISAH
TIDAK ADA TUHAN SELAIN DARI PADA ALLAH DAN MUHAMMAD RASULULLAH.
Ingat dengan Allah setiap saat, setiap detik
setiap saat baqa, setiap detik fana.
Pagaruyung.
Bundo Kanduang merawat Buaya semenjak dari telur,
setelah menetas dipagar dengan ruyung di batang Selo,aliran laut sahilan.
maksut tersirat kedudukan batin pada yang baqa berkekalan
dan perbuatan zahir bertingkah laku terpelihara.
Buayo bapaga tareh , Kabau Bainang.
untuk memimpin perlu Rajo Duo Selo
selo bermakna cara duduk laki laki minang
Duo selo bermakna duo kedudukan
menjaga pertalian jasat yang kekal, insan Kamil
memelihara nafsu dalam beramal
Maka ada Raja duo Selo di minang kabau, yang tidak terpisahkan satu sama lain.
yanag hak atau baqo, kalamnya terpilih atau kalamullah
yang fana, budinya berharga,
Anak kamanakan kasadonyo. bangkiklah tareh nan tarandam, japuiklah gadai lamo, pasan gaek sajak dulunyo
Katokan bana ka nan zalim
Dukuang bana ka nan alim.
Dukuang Rajo jo pangulu nan alah ado, indak usah ma elo eloan kaki
jadikan Allah Maha Rajo nan ado dimano mano, gelar nan dipakainyo untuk karajo bukan untuak basanang sanang. wajib kito msndukuangnyo. ambiak manfaat dari kasadonyo.
jadilah manusia berjiwa besar.
Basatu kito Esa Basamo.
Uruiklah niniak jo mamak nan tuo tuo, mintak maaf mintak patunjuak
kito haragoi niniak mamak kito, kito pakayo jiwa kito.
niniak mamak kito banyak baibo hati dek sakolah anak kamanakan lah tinggi bana mambuek mamak randah diri, angkek mamak kito baliak banyak batanyo tentang kehakian, nan lupo dipagunoan salamoko.
Pendidikan agamo alah dikuasoi ilmu agamo,
matoari ditabikan dari barat indak pakai utara selatan
api membara didalam dado, cahayo Nurani ditutuiknyo.
Bukaklah surau tampek mangaji, baraja hakiki kanan tuo.
,,Kepunyaan Allah timur dan barat, kemana kamu menghadap
disanalah kiblat, yang disukai Allah.
!, Engkau yang sebenarnya dibalik dinding yang merupa sahwat dan
dibelakang tabir sipat kemanusiaan,
Engkau yang sejati adalah suatu roh yang suci bersih, tanpa noda sahwat, dan berada jauh diatas ketinggian sipat kemanusiaan tanpa
condong pada apapun dan tidak pula berkeinginan,,.
Tubuh atau jasat adalah suatu hakikat yang akan sirna dan bahwa
tubuh itu merupakan baju ujian yang diciptakan oleh Allah untuk
penguji roh.
sifat sifat manusiawi dengan apa apa yang ada padanya dari sahwat
sahwat, dan keinginan keinginan serta kemauan kemauan yang diikuti dengan pelanggaran pelanggaran adalah juga sebagai cobaan
dn

Kamis, 03 Oktober 2013

Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampung Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. bagian ke 27.
Allah Yang Maha Kuasa Maha Maha Raja Seluruh Alam.
Titik Tersimpuh
tersimpuh ,duduk persemedian Bundo, Puji Nyawa
Ruh Mikraj dengan Nur ke Zat
kefanaan dua titik, ketajalian Roh Sultoni
Gaib Zat diri ke Zat Yang Berdiri Sendiri
Baitul Makmur ke Sidratill Muntaha
Ada kata kata yang sering didengungka oleh seorang arif bahwa,,
,,Aku telah dimasukkan kedalam cahaya Nya Nur,,
Ucapan ini sekedar pengungkapan pengalaman sufiah belaka, yang sulit untuk diuraikan yang bersifat diri peribadi asli, andaikan dipaksakan juga untuk diterangkan, maka yang mendengar berbalik tidak mengerti uraiannya.
Hal yang begini sulit dicari mahal didapat dan jarang ditemui, hanya orang pilihan, orang yang hidupnya laksana mayat yang hidup dalam beribadah, hati dan amalnya berpadu dalam keikhlasan kepada Allah.
Titik yang hilang Gaib
Zat Allah Yang Brdiri Sendiri
Baldatun Toibatun Warabburrohim
timur adalah arah datangnya cahaya dari Allah, menerangi kehidupan manusia ,awal, akhir,zohir maupun batin.
Anak kamanakan Mainang Kabau
Jadikanlah Allah sebagai Wali
Inanglah kabau elok elok, jan dibiakan marompak paga.
Tancaplah ruyung di duo selo
tagakkan rajo jo pangulu dalam kampung dalam.
kito pangulu kasadonyo, dukuang nan tuo untuak mambimbing
usah barabuik gala jo jabatan buliah bagala kasadonyo
yang memberi gelar itu adalah tingkah laku kita sendiri,
manusia sama diciptakan Tuhan, dari diri yang satu.
Datuak ,rajo, jo pangulu adolah gala kalakuan, yang wajib kito lakukan.
Tabaco di dunia mayang
Ruyuang tatancap dibukak urang
buayo putih dihitamkan, ateis minang ditulis urang.
Buayo putiah kelurusan batin dialam nyata hati Rabbani.
Tancapkan ruyuang diduo Selo,
agar tapaga buayo masuak
indak mangganggu buayo putiah
miliknyo Bundo Kanduang
Nan diingahkan dari talua
Katokan Bana kanan Zalim
DUKUANG BANA KA NAN ALIM
Buayo putiah kelurusan batin
nan bapaga jo tiang tareh
di Batang Selo di Pagaruyung, aliran ayia laut sahilan
Tancap Ruyuang diDuo Selo
pamaga buayo masuak
SELO, cara duduk seorang laki laki minang


Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang. Bagian ke 26.
Allah Yang Maha Kuasa Maha Raja Seluruh Alam
setelah isi buli buli Bundo Kanduang didapatkan, MAHKOTA CAHAYA yang menerangi seluruh Alam. membuat saudara iri
titik tersilau yang melambangkan hawa nafsu, melemparkan Mahkota cahaya itu kedalam laut sahilan.
membubung keawang awang jatuh di Bandaruhum.
Menguasai alam dunia, hawa nafsu dalam darah, bila tersinggung ,merah mukanya.
energi kehidupannya api yang membara, darah laut merah.
penguasa dari Barat, atau memegang umur dunia.
yang diterangi matahari dalam kenyataan.
pusakonyo kain sandusin dikambang saleba Alam digulung segulung kuku. ucapan lidah yang tak pernah habis .
Titik kedua tertalut,
hati sebagai gedung pertemuan tempat bertumpuknya semua masalah yang datang dari luar maupun dari dalam, dari barat maupun dari timur yang saling bertentangan satu sama lain, dan mudah berobah sesuai dengan lintasan yang datang dinikmati sesuai dari yang menguasai titik itu, tertalut dan mudah terpengaruh,
pusakonyo baju anting gumanting, pengaruh yang menguasainya berpengaruh ke wajah nafsi sangkar yang terpandang dari luar.
Titik ketiga Tajali.
Hati yang didalam hati
As Sir atau Rahasia, adalah laksana sesuatu yang terselubung dalam kelembutan dan kehalusan, yang tersembunyi didalam diri manusia, halnya seperti keadaan roh, hati dan mata hati,
biasa diucapkan., naiknya sudah sampai pada pencapaian Rahasia Tuhan.
ucapan ini rumus untuk sebutan maut, yakni keluarnya roh dari tubuh.
Sirmu yang tersebunyi itu berkekuatan melebihi krkuatan bumi dan langit.
Sirmu dapat memandang tanpa biji mata, mendengar tanpa daun telinga, Sirmu tidak brtempat tinggal didalam rumah rumah dan tidak pula makan buah buahan, Sirmu tidak mengenal malam dan tidak mengembara disiang hari.
Sirmu tidak diketahui oleh akal dan pikiran, dan tidak pula berhubungan dengan dengan hukum sebab, akibat,,
Sirmu hidup dalam abat demi abat, sedangkan jasatmu hidup dalam waktu yang ditentukan.
Engkau dari pada Allah
Engkau kemudian dari psda Allah
Sedang segala sesuatu dialam wujut ini datangnya kemudian dari padamu.
Tiada satupun yang kemudian dari padamu dapat mengalahkan engkau, asalkan engkau mengenal kedudukanmu.
Titik tajali ini yang membubung ke awang awang berkendaraan sawo runggo, pusakonyo bedil tembago bergelar imam sati.
inilah Khalipah atau Raja di alam dunia.

Senin, 30 September 2013

NAN TASIREK DALAM TAMBO ASAL BUNDO KANDUANG KAMPUANG DALAM KORONG SUMPU GUDAM PAGARUYUNG .Bagian ke 25

ALLAH YANG MAHA KUASA MAHA RAJA SELURUH ALAM
TAMBO ASAL RAJO RAJO.
Pasal 1.
Tambo pasal 1, khusus untuk Raja Alam diseluruh dunia, yang menjadikan Allah sebagai Wali dalam seluruh Wilayah.
Maka DiMinang Kabau setiap perkampungan dinamakan Nagari dan dikalai Wali Nagari,
Wali Nagari, adalah orang yang bisa menjadikan Allah sebagai Wali.
Maka ada kata kata. RAJA ALIM RAJA DISEMBAH, RAJA ZALIM RAJA DISANGGAH.
Isi didalam tambo pasal 1, tentang kejadian Lahir dan Batin manusia, dan petunjuk atau cara untuk berpulang keAsal kita datang atau dijadikan. Sepatah Kata Rahasia disampaikan Turun temurun kepada yang berhak menerimanya ,Atas kehendak Allah itu Sendiri.
Penyelaman ini amat menakutkan, hanya diturunkan oleh izin dan kehendak Allah itu sendiri, gelar ini bukanlah gelar nafsi manusia yang dilahirkan, tetapi khalipah yang diturunkan oleh Allah itu sendiri, yang berhasil membelenggu nafsunya , atau dala bahasa minang, Ma inang kabau. ini untuk dilakukan, bukan hanya kata kata.
AKAN DIPERTANGGUNG JAWABKAN SETIAP KEPEMIMPINAN PADA  ALLAH YANG MAHA KUASA.
Wahai wahai anak kamanaka sadonyo dan dimanopun barado, jadikan Allah sebagai Wali, Pemimpin Yang Maha Esa.
tidak perlu kita pertengkarkan jabatan apapun dan wilayah manapun, dan siapapun. kebenaran itu bisa muncul dimana mana, andapun berhak menjadi raja dan memimpin, pimpinlah dari diri atau wilayah yang terkkecil,
manusia diciptakan sama,
ada jasat, ada hati, ada roh, ada nyawa, ada Allah Yang Maha Kuasa  yang mustahil Turun Tahta Untuk Memimpin.
Inalillahi wainailahi rojiun.
Datang dari pada Allah dan kembali kepada Allah.
Ingat dengan Allah setiap saat setiap detik.
setiap saat hakiki dalam kebaqoan Zat Allah
setap detik dalam kefanaan hamba dengan Sifatullah
Lahaulawalaquwwatailabillahil aliyilazim
tiada daya dan upaya melainkan kekuasaan Allah
tidak lalai membaca dua kalimah sahadat
ingat dengan Allah sebagai mana yang dikehendaki Allah itu sendiri
sembayang 5waktu dilaksanan, hukum ditaati.
setitik tersilau.  zikir lidah
setitik tertalut.. zikir kalbi
setitik tajali... zikir sir
setitik tersimpuh....zikrullah
setitik hilang gaib..... diam
bersihkan kaca kaca pembatas Alam alam setap makam,
cermin terus tembus pandang untuk menemukan Mahkota Cahaya
Bundo Kanduang yang dilemparkan kelaut sahilan.
Rahasia atau Kunci mendapatkan mahkota cahaya itu ada pada
Sekh Alif dan Bundo Kanduang, Raja Alam Mainang kabau.

Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam korong Sumpu Gudam Pagaruyuang . Bagian ke 24.
Pasan Bundo . Bagian ke 13.
MAHA RAJA SELURUH ALAM ITU ADALAH ALLAH
Anak cucu kasadonyo, ganggam taguah pasan mandeh
Usah ditambah rukun picayo nak, supayo hati indak luko
Selami bana Rukun selamaik nak, supayo sampai katujuan
Usah dijadikan Rajo selain Allah, mandirikan Tuhan kito namonyo
Tuhan nan Maha Kuaso Badiri sandirinyo, usah disekutukan dengan yang lain, manduokan Tuhan tu namonyo,
usah kailangan Tuhan nak, Allah ado dimano mano
Allah Nyata nak,  nan indak bisa dibuktikan oleh kenyatan
Dimano Tuhan nan indak ado, Tuhan meliputi sekaian Alam,
Berkuasa atas tiap tiap sesuatu
Indak babeda Tuhan dunia jo Tuhan Akhirat do nak!
Dengan Tuhan didunia nak, jaan sampai kahilangan Tuhan
jaan dituruikan kato napasu nak, mambuek tadindiang diri kaTuhan
Allah melihat apo apo nan kito karajokan, basarato kito dimano sajo kito barado,
Datang dari mano kito, sedang dimano kito, akan kamano kito
Dari Allah, Dengan Allah, Kepado Allah.
Bukaklah pintu Ustano Kampuang Dalam nak!
Ustano Dalam Alam Gaib, gaib bagi kenyataan hawa napasu, nyata bagi diri nan hakiki, didalam adat nagari kito, Kikah mandabih kambiang, ka Allah kito mamintak, nyatokan nan hakiki didalam diri anak kito, dabiah nan basipat Domba, agar dak badayo napasu kito.
Bukak lah pintu kampuang Dalam Hati, selami dengan Allah kepado Allah, Semata mata Allah Yang Maha Kuasa seru sekalian Alam.
Temukan Rahasia Pintu Alam Gaib, yang ada pada setiap manusia yang berakal.
Setiap yang bernyawa akan mati
jasat yang tidak kekal, pakai pakai umur, hidup sementara didunia.
Jasat yang kekal, sudah ada sebelum jasat yang tidak kekal dilahirkan, dan tetap ada setelah jasat yang tidak kekal dikuburkan
datang dari pada Allah kembali kepada Allah.
Membaca ayat Allah.,
Apa yang ada dibumi dan dilangit  adalah ayat ayat Allah, untuk dibaca bagi orang orang yang mengerti.
Kepunyaan Allah timur dan barat dan kepada Allah dikembalikan
segala urusan.
Kenalilah terlebih dahulu diri kita sendiri
Yang kita itu mana
Siapa yang berkuasa dihati kita
Siapa pemimpin didalam diri kita
Apakah kaki dan tangan itu bukan amalnya Allah
Apakah mendengar melihat itu bukan karuniahnya Allah
Apakah hati yang didalam hati itu bukan haknya Allah
Apakah roh dan nyawa itu bukan haknya Allah
Apakah bumi, air,udara, serta buah dsn tumbuhan itu bukan
rahmatnya Allah
bisakah kita melangkah tanpa pertolongan Allah
bisakah kita hidup tanpa nyawa Allah
A

Minggu, 29 September 2013

Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam
Korong Sumpu Gudam Pagaruyung . Bagian ke22.
Pasan Bundo . Bagian ke11.
Hai hamba!,, Aku bukannya untuk sesuatu, lalu sesuatu itu akan
meliputiKu, bukan pula engkau untuk sesuatu itu lalu sesuatu itu meliputimu.... tetapi sesungguhnya engkau hanyalah UNTUKKU DAN DENGANKU,,.
Hai hamba!,,jangan dikira setiap yang terbuka itu dapat dilihat.....
Aku adalah RAJA yang terbuka dengan kemuliaan, yang terhijab dengan keperkasaan,,.
,,Hendaklah engkau melihat segala sesuatu sedangkan engkau melihat padaKu, sama halnya dengan engkau menghukum padanya dan ia tidak dapat menghukum padamu,,.
Hai hamba!,,bila engkau ditimpa suatu persoalan, maka katakanlah,. Tuhanku! Tuhanku! niscaya Kujawab,Labbaik! Labbaik! Labbaik!,,.
Bila engkau melihatKu, sedangkan engkau tidak melihat apapun, yang dari padaKu, maka sesungguhnya engkau t elah melihatKu benar benar,,.
Hai hamba bila engkau melihatKu, berarti engkau berada disisiKu., bila engkau tidak melihatKu, berarti engkau berada disisimu sendiri , maka selayaknya engkau berada disisi siapa yang datang dengan membawa kebaikan,,.
Hai hamba!,, Aku telah memuliakanmu dan Kujadikan segala sesuatu itu bersikap lembut dan lunak kepadamu, maka sekali kali Aku tidak rela dengan berhetimu sampai disitu, sangat sekali Kusayangkan! Demi perhatian terhadap kepadamu dan atasmu,,.
Hai hamba!..Bila engkau telah melihatKu, hemdaklah engkau bongkar angan anganmu. Demi keperkasaanKu!, tidaklah akan sirna bahaya itu sebelum sirna angan anganmu,,.
Bila engkau telah menafikan atau meniadakan apapun selainKu, niscaya engkau akan bertemu kepadaKu dengan debanyak bilangan dari apa yang telah Ku ciptakan dari kebaikan kebaikan itu,,.
,,engkau menjadi hamba assiwa sala engkau telah melihat bagi dia bekas atau bekas sesuatu itu adalah hukumnya,,.
Barang siapa telah melihatKu, niscaya ia akan menyaksikan.
bahwa sesuatu itu adalah milikKu, engganlah ia mengadakan
tali hubungan dengannya.... dan selama engkau mengikat
tali hubungan dengan sesuatu, hingga dari satu segi enkau
melihat bahwa sesuatu itu kepunyaanmu dan disegisegi lain
engkau melihat bahwa sesuatu itu adalah milikKu, niscaya
engkau tidak akan lagi mengikatkan tali hubungan,,.
Hai hamba ucapkanlah,.
,,aku selalu mentaatiMu, menuruti seruanMu, dan kebaikan itu
adalah denganMu, dari padaMu, kembali kepadaMu dan
dikedua tanganMu...,,
Hai hamba! Hendaklah engkau berkawan denganKu, niscaya
engkau akan sampai kepadaKu,,.
Hai hamba!,, hilangkanlah kebiasaanmu berikhtiar atau
memilih, niscaya akan Kubuang sama sekali tuntutan Ku itu,,.
Hai hamba! mana kala engkau telah melihatKu, maka apapun
selainKu atau assiwa kesemuanya itu adalah merupakan
suatu dosa,,.
Hai hamba! Aku telah mencintaimu, lalu Aku bermaqam
didalam makrifatmu terhadap segala sesuatu., lalu engkau
mengenalKu demi segala sesuatu dan mengingkari segala
sesuatu.
Hai hamba,, Bila engkau telah melihatKu, maka hendaklah
engkau berada didalam kegaiban laksana jembatan yang
menjadi tempat lalu lintas segala sesuatu tanpa hentinya,,.
Hai hamba! ,,Perselisihan itu disebabkan oleh pertentangan
kebalikannya, sedangkan melihat  padaKu, tiada satupun
pertentangan maupun perlawanan,,.
Hai hamba,, BILA ENGKAU TELAH MELIHAT KU, sangtat AKU
rindukan padamu UNTUK DATANG MENJUMPAIKU diantara
kedua tanganKu, Maka sekali kali tidaklah Aku maqamkan
engkau dengan selain Ku,,.
Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam
Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang. Bagian ke 21
Pasan Bundo . Bagian ke 10.
,,yang berdiri diantara kedua tanganKu, tangannya akan menjulang
tinggi atas langit dan bumi, jauh diatas sorga da neraka, maka tidaklah ia berpaling menoleh kepada kesemuanya itu, Akulah yang
mencukupinya......., tiada dasar makrifatnya kecuali diatas landasanKu, dan tiadalah ilmu pengetahuan serta renungan hatinya
melainkan berkisar antara kedua tanganKu,,.
Hai hamba!,, robohkan apa yang telah enkau bangun dengan kedua
tanganmu, sebelum Aku merobohkan dengan kedua tanganKu,
,, engkau adalah hamba selamaengkau dikuasai,,.
Hai hamba! bila engkau telah melihatKu didalam dua hal yang saling
bertentangan.. dengan sekali pandang..., maka sesungguhnya Aku
sudah memilihmu untuk diriKu,,.
Hai hamba! didalam Aku  melemahkan engkau diantara orang orang
yang lemah, dan menguatkan engkau diantara orang orang yang
kuat, tidakkah engkau merasakan cintaKu,,.
Hai hamba,, Tidaklah dapat dibenarkan saling bertutur kata,
melainkan yang satu berkata dan yang lain diam, tetapi hendaklah
engkau diam, dan dengarkan tutur kataKu,,.
Hai hamba,, engkau telah membuat rumus dan telah engkau
terangkan pula maksudmu dengan kfasehan lidah, tokh kesudahannya kepadaKu juga!,,
Hai hamba!,,hendaklah engkau perhatikan apa yang dengannya
engkau menjadi baik, itulah harga dirimu disisiKu,,.
,,penglihatan itu adalah suatu ilmu yang mengekalkan, maka
hendaklah engkau ikuti demikian akan membawa kemenangan
bagimu atas dua hal yang saling berlawanan,,.
Hai hamba!,, janganlah hendaknya engkau jinak pada sesuatu
selainKu, lalu engkau menuju kepadaKu maka serta merta Aku
akan menolakmu dan Ku kembalikan engkau pada sesuatu itu.,.
,,Dengan sikap membenci dunia adalah lebih baik dari pada
beribadah untuk akhirat,,.
,,Rumahmu diakhirat kelak yang dari padaKu, laksana hatimu
sekarang didunia ini dari padaKu,,.
,,Hendaklah engkau tidur, sedangkan engkau engkau melihat
padaKu, begitulah nanti dikala Aku mewafatkan engkau, engkau
akan melihat padaKu,,.
,,Hendalah engkau bangun dari tidurmu, sedang engkau melihat
padaKu, begitu pulalah nanti dikala engkau Kubangkitkan
dihari kiamat, engkau akan melihat padaKu pula,,.
Hai hamba!,, ketahuilah bahwa penyakit dan obat itu bagi orang
yang lalai,,.
,,Selalu Ku tolak engkau dengan pelbagai hijab, kemudian
Kubuka untukmu pintu pintu dan lorong untuk tobat, yang
demikian itu peluangKu agar engkau melintasi hijab itu menuju
kesudahan pintu pintu itu,,.
Hai haba
Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam
Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. Bagian ke 20.
Pasan Bundo . Bagian ke 9.
Hai hamba,, !,, engkau telah menerima baik setiap undangan,
mengapa undangan KU tidak..?
Hai hamba!,, gantungkanlah ucapanmu kepadaKu, niscaya perbuatan
mu akan bergantung kepadaKU,, jika perbuatanmu sudah bergantung
kepadaKU, maka akan berkelangsungan pemikiranmu dalam beribadat kepadaKU, dan akan masyqullah hati dan batinmu,,
Hai hamba menyerahlah kepada KU, dengan demikian Ku buka pintu
untukmu, agar engkau dapat bergantung padaKu,,.
Hai hamba!,, jangan engkau berputus harapan dari padaKu
bagaimana engkau berputus asa dari padaKu, sedangkan dalam hati
mu terdapat utusanKu dan juru bicaraKu,,.
Hai hamba!,, Akulah Allah! Telah Kujadikan segala sesuatu itu
mempunyai kelemahan atau ketidaksanggupan dan kujadikan setiap
kelemahan itu kefakiran,,.
,,Hambaku yang sebenar benarnyanya adalah yang memarahi dirinya
sendiri demi Aku dan tidak rela pada dirinya sendiri., hambaKu yang
sebenar benarnya ialah yang tetap berzikir kepadaKu tanpa diselingi
dengan kealfaan,,.
,,hendaklah engkau jadikan terjemahan, tafsiran dan huruf huruf itu
alat dan kendaraan untuknsampai kepadaKu yang merupa untaian kata kata,,.
Hai hamba jangalah engkau menukarkan DAKU dengan sesuatupun
maka tiadalah sesuatu yang memadai menandingiKu,,.
Hai hamba!,, jangan hendaknya engkau menyertai yang fana,, janganlah dunia ini engkau jadikan tujuan dengan mengerahkan sgenap tenaga dan pikiran, maka nantik akan terungkap kepadamu
dihari yang penuh kegemparan, disaat itu engkau akan meratapi
hilangnya apa yang selama ini menyertaimu, maka masuklah engkau
dalam golongan orang orang yang diliputi kengerian dan ketakutan
yang mencekam..,,
Hai hamba! hendaklah engkau dalam segala hal bersamaKu saja,
niscaya kuutus kepadamu, pada hari Aku bernyata,  satu tanda dan
alamat yang akan meneguhkanmu, maka engkau tidak dikenal  oleh
kengerian dan ketakutan, dan tidak pula digemparkan olrh apa yang
mendahsyatkan,,.
Hai hamba!,, Engkau akan bebas didalam makam hadiratKuu!
tiada satupun, baikpun perkataan perkataan maupun perbuatan
perbuatan yang memanggil dan menyeru padamu,,.
Hai hamba!,, kosongkanlah hatimu dari kedamaian apapun,
niscaya engkau tidak lagi punya tandingan., jika engkau
menyimpan yang damai, maka apa yang bertentangan akan
menjadi tandinganmu, yang damai akan mengakibatkan
kebinasaan,,.
Hai hamba!,, sekali kali engkau tidak akan mengenalKu
sebelum melihat bagai mana Aku menganugrahi dunia ini
dengan kemewahan dan kelezatan, yang mana engkau sendiri
telah mengetahui, terhadap kepada seorang yang durhaka...
,maka engkaupun akan rela terhadap apa yang kujauhkan
dari padamu, dan engkau akan mengetahui dari hijabKu,,.
Hai hamba!,,ketahuilah bahwa ada suatu janji antaramu dan
antara ahli dunia akan lenyap, dan engkau akan melihat
kedudukanmu dan kedudukan ahli dunia ini,,.
,,yang berdiri diantara kedua tanganKu, tangannya akan
menjulang tinggi atas langit dan bumi, jauh diatas sorga dan
neraka, maka tidalah ia akan berpaling menoleh kepada
kesemuanya ini, Akulah yang mencukupinya..... tiada dasar
makrifatnya kecuali diatas landasan Ku., dan tiada ilmu

Nan Tasirek Dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang . Bagian ke 23.
Pasan Bundo. Bagian ke 12.
Hai hamba! ,, Puncak kemanjaanKu padamu ialah, bahwa Aku bertutur kata, yang mana dengan firmanKu Aku perintahkan padamu untuk mengulang baca,,.
Artinya., ,,dan katakanlah! segala puji bagi Allah yang tiada mempunyai anak, dan tiada baginya sekutu dalam kerajaanNya,. dan tiada baginya pelindung atau untuk menjagaNya dari kehinaan, dan agungkanlah ia dengan sebesar besar pengagungan,,.
Hai hamba!,, Akulah yang membangkitkan keinginan keinginan, cita cita, maka bila engkau didatangi olehnya, hendaklah engkau ucapkan., ,,Ya tuhan! selamatkanlah kami dari utusan utusanMu,,.
Hai hamba! apabila Aku menjadi terang cemerlang bagimu, niscaya akan putus segala sebab musabab, dan apa bila engkau telah melihatKu niscaya akan putus segala nisbah,,.
,,Aku telah menguji engkau, antara ilmuKu dan ilmumu, dan Ku uji pula antara hukumKu dan hukummu,,.
,, pengetahuan pengetahuan yang bersumber dari selainKu, dapat diingkari oleh pengetahuan pengetahuan yang berasal dari padaKu,,
,,Ucapan segala sesuatu merupakan hijabnya, apabila berkata, maka segala sesuatu terhijab oleh ucapannya sendiri,,.
,,Makrifat yang bersikap diam dapat menghukum, dan makripat yang berbicara dapat menyeru,,.
,, Aku lebih dekat dari apa yang dirasakan dengan ilmu pengetahuan., dan Aku lebih jauh untuk dicapai dengan ilmu pengetahuan,,.
Roh anak Adam, adalah dari Roh Allah..... ia suatu tiupan dari Roh Allah dan berkaitan dengan Zat Allah.... tetapi sesungguhnya ia bukanlah ia, karena Zat ilahiat ,tiada satupun yang menyamainya
Laisa kamislihi saiun,,
RUKUN IMAN
1.Percaya kepada Allah
2.Percaya kepada Rasul
3.Percaya kepada malaikat
4.percaya kepada kitab
5.Percaya kepada kado dan kadar
6.Percaya kepada hari kemudian
RUKUN ISLAM
1.membaca dua kalimah syahadat
2.sholat
3.puasa
4.zakat
5.haji bagi yang kuasa
Baca Dengan Tuhan,mu Yang  telah memciptakan
iqra ... baca
bismi.... pikir
Rabbika.... Allah
Baca dengan pikir yang dikuasai Allah
bukan dengan otak yang dikuasai diri nafsi
innamal a,malubinniat, setiap pekerjaan dimulai dari niat
setiap niat Lillahi Taala
setiap pekerjaan dengan Allah
Musuh yang paling besar adalah dirimu sendiri