Kamis, 31 Oktober 2013

Nan tasirek dalam tambo asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyuang .Bagian ke 38.
Allah Yang Maha Kuasa Maha Raja Seluruh Alam.
Tujuan hidup adalah TUHAN,
untuk mengenal Tuhan, mengenal diri sendiri terlebih dahulu.
Zat diri manusia lebih dekat ke Tuhan dari pada ke diri nafsu yang dihidupkan sementara didunia.
Untuk mengenal zat diri itu, tidak mampu dikenal dengan akal pikir manusia dengan penyelidikan yang bertitik tumpu dari nafsu atau roh hewani.
Zat diri itu yang datang dari Tuhan atau Roh Sultoni,
Roh Sultoni kemuliaan kejadian manusia,
Roh Sultoni inilah Diri manusia,
Insan hakakiki atau jasat yang kekal.
Jasat yang diciptakan dari setetes mani Adam dan Hawa adalah sangkar, untuk penguji kepemimpinan Roh Sultoni.
Setelah mengenal Diri, manusia wajib mengenal Tuhan.
Zat Diri manusia wajib Tajali ke dengan Allah.
Manusia hakiki Menyatu ke Tuhan
Manusia Dalam Tuhan,
Setiap pekerjaan Dengan Tuhan
Tidak ada lagi AKU selain Tuhan, berkuasa dalam nafsi selaku hamba Tuhan
Tidak ada aku yang lain mengendalikan pikir.
Pikir akan berpungsi sebsgai Nur dari Nur Tuhan Dalam Tuhan.
Diri nafsi adalah hamba Tuhan atau Nur dar pikir tempat zahir niat kerja.
manusia memimpin hamba Dalam Tuhan,
bila ada aku dalam hamba, zat diri manusia tidak bertuhan pada Yang Maha Kuasa, tetapi mendirikan sesuatu berkuasa dalam diri nafsi.
Akal pikir nafsi akan diperbudak daya daya, goda goda dalam dunia, kepuasannya kenikmatan duniawi yang penuh kepalsuan.
Setiap manusia wajib dalam Tuhan.
Tuhan itu Esa
Zat diri manusia sebanyak manusia
Manusia Mardeka, masuk dalam Tuhan Yang Esa.
Semua manusia dari Tuhan Yang Esa.
Persatuan manusia sama sama Dalam Tuhan.
Penguasa dan Pemerintah adalah TUHAN
Bila manusia tidak bertuhan, atau tidak masuk kedalsm Tuhan adalah durhaka, menyekutukan Tuhan dengan Zat dirinya, dalam nafsu, sudah pasti nafsu yang berkuasa dalam dirinya, atau bertuhanpada nafsu.
Persatuan nafsu bersatu, akan terjadi perpecah belahan dimuka bumi, semua manusia nafsi ini, akan mementingkan keuntungan pribadi masing masing.
Manusia wajib masuk kedalam Tuhan Yang Maha Esa.
GARUDA, Gaib Ruh Dat, atau gaib ruh ke Zat Allah
Manusia Mardeka Dikuasai Tuhan Yang Maha Esa,
manusia ini tidak ada ujud lain yang berkuasa dalam dirinya, dirinya hamba Tuhan, tingkah lakunya amal Tuhan atau tingkah SkuNya Allah.
Manusia Utuh Dalam Tuhan
Manusia Utuh adalah Sedi Perdamaian Dunia
Setiap hamba menuntut ilmu, akan memiliki pengetahuan terpimpin,
Setinggi apapun ilmu pengetahuan manusia itu, tidak akan terlepad dari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, dan akan dipergunakan demi Tuhan Yang Maha Esa.
Pertalian sesama manusia zat dirinya satu pada ZAT TUHAN YANG MAHA ESA."BHINEKA TUNGGAL IKA"
Hidup diliputi:
Tuhan yang Awal, Tuhan Yang Akhir, Tuhan Yang Zohir, Tuhan Yang Bhatin. Tuhan berkuasa atas tiap tiap sesuatu.
Tuhan mengetahui apa apa yang kamu kerjakan
Tuhan melihat apa apa yang kamu kerjskan
Tuhan beserta kamu dimana saja kamu berada
Setiap pekerjaan dengan Tuhan
Manusia Mardeka adalah INSAN SEMPURNA.
Jangan membuat perpecah belahan dimuka bumi Tuhan.
Tidak satupun yang terlepas dar Kekuasaan Tuhan
Tidak satupun yang terlepas dari pengetahuan Tuhan.
Badan takluk kepada roh, roh takluk kepada nyawa, nyawa takluk kepada Allah.
Badan roh nyawa Allah, tidak boleh dipisahkan
Setiap rakyat berbuat, tidak boleh terputus tali pemerintahannya sampai pada Tuhan Yang Maha Esa
Wajib hadir dipangkuan Tuhan
Zat diri manusia Esa ke Zat Tuhan
Aku bersaksi mengaku, bahwa tiada Tuhan selain dari pada Allah, dan mengaku, bahwa Muhammad itu pesuruh Allah
Amat melanggar mendirikan aku dalam jasat.
TIADA YANG BERHAK MENGATAKAN AKU SELAIN DARI PADA ALLAH
Mendirikan aku berarti mendirikan tuhan
Jika mendirikan Tuhan dalam diri, berarti dirinya Tuhan, apakah manusia bertuhan sendiri sendiri, atau setiap diri manusia.
Zat diri manusia wajib mi'raj Dengan Nur ke Zat Allah Yang berdiri Sendiri,
Seluruh Zat diri manusia kembali kepada Zat Yang Berdiri Sendiri
Setiap manusia wajib mengenal dirinya mengenal Tuhan.
Zat diri manusia wajib gaib dengan Tuhan ke Tuhan Yang Maha esa
Tuhan Yang Maha Esa Mengatur Seluruh Alam
Segala puji bagi Allah Seru Sekalian Alam
Manusia yang zahir adalah Hamba Tuhan
Tiada kekuasaan didalam hamba atau akuan, atau rasa ada aku dalam hamba..
Tiada aku selain isi hatiku yang paling dalam.
Isi hatiku yang paling dalam adalah Allah
Asal manusia adalah Allah, kita wajib kembali ke Asal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar