Jumat, 25 Oktober 2013

Nan tasirek dalam Tambo Asal Bundo Kanduang Kampuang Dalam Korong Sumpu Gudam Pagaruyung. Bagian ke 35.
Allah Maha Raja Seluruh Alam
Apakah kita selaku orang tua mempertahankan Fitrah itu ?
Apakah tidak salah, jika kita tanamkan kepada anak" anakku semoga
kamu jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, rajin belajar menuntut ilmu, mempunyai cita cita yang tinggi, agar bisa jadi penjabat, dokter, ilmuwan, bisa memimpin perusahaan, dengan mudah bisa mendapat uang banyak, bisa menolong orang miskin, dan jadi orang terpandang. Apakah ini tidak berarti memupuk nafsi kemanusiaan dalam wilayah ujian tentang kepemimpinan yang diutus Tuhan ?
Bacalah tanpa kata"orang kaya diperbudak oleh hartanya, ilmuwan diperbudak pengetahuannya, penjabat diperbudak oleh jabatannya. Setelah masa ujian berakhir pada saat yang telah ditentukan Allah, semua ditinggalkan begitu saja, Apakah ilmu yang dituntut bisa menolong kita ? tidur saja ilmu sudah tidak berpungsi, bagai mana ia menolong kita mau berpulang ? Dan harta yang berlimpah ruah bisa menolong kita ? ,mau di apakan harta dan uang itu ?, selama hidup kita, pikiran dan semua kemampuan kita,  kita pergunakan untuk semua itu, siapa yang mau kita salahkan ?
Kita pandang tanpa biji mata, reski orang kaya dan orang miskin.
Orang kaya juga makan sepiring nasi, malah sedang memegang sepotong roti mau ia makan, ia terlengah, roti ditangannya dicotok burung merpati, hanya sebagian yang reskinya bisa ia makan.
Orang miskin juga makan sepiring, ia bertanam padi dan menanam cabe di umo dalam hutan, ia tuai padi, ia tumbuk jadi beras dan dimasak, ia petik cabe muda ia letakkan diatas nasi setelah mendidih dan dengan tiga siung bawang merah, dan dibakar bada kering dan digiling bersama cabe serta bawang, nasi masak sambalpun siap, mereka makan mengeluarkan keringat bahagia beserta keluarga. Dan bersukur kepada Allah, bisa tertidur terkapar senang, malah tidak  perlu pakai bantal.
Dimana letak kebahagiaan mereka masing masing.
Tahun 1965, saya pergi merantau ikut kakak ibu, atau ibu adang saya, ke Muara Bungo Jambi.
Saya pindah Sekolah dari SMPN ke Muallimin Muhammadiyah.
saya perdalam Alquran dan Tauhid, pikih dan usul pikih, hadis da mustalah hadis, tetapi masih tetap belum bisa menemukan pintu alam gaib untuk sampai masuk ke istana Allah.
saya belajar menjahit, agar bisa kelak untuk modal selama menuntut ilmu, kelas empat Muallimin saya juga masuk kelas satu SPGN.
Pada tahun 1971/1972 saya lulus SPG dengan nilai terbaik
saya melanjutkan ke Padang, saya kuliah Fskultas SosPol yayasa Imam Bonjol jurusan Administrasi Negara
saya buka usaha menjahit, sambil kuliah.
Tahun 1974, saya diangkat jadi pegawai negeri, menjadi seorang pendidik.
Saya selalu mendalami Tambo Asal Bundo Kanduang, yang saya bawa dari rumah dan saya bandingkan dengan pendidikan islam, saya pernah ditemui berbentuk Imam Gazali dalam zikir ketajalian roh saya, tetapi isarat yang diberikan saya tidak mengerti, saya temui guru guru tasauf dan juga guru tarekat, naksabandi, maupun satria, namun saya tetap belum bisa ke Allah itu.
Dua kali saya tamatkan tafsir alquran selama bertahun tahun, namun saya belum sepurna bisa naik Istana Allah.
Pada tahun 1979 saya bertemu dengan cucu Sulta Hasanuddin Banten lama, Diapun mengalami seperti saya terlebih dahulu, berdasarkan pesan nenek kepadanya, iapun nekat mencari kebenaran itu, ia nekat duduk dalam kamar terkunci puasa selama empat puluh hari, namun hasilnya nihil, ia nekatnlangsung melanjutkan empat puluh harimlagi dan beramanat, apabila kamarnya tidak terbuka selama empat puluh hari lagi, silahkan kupak pintu kamarnya dan mungkin ia telah meninggal dunia, dengan meneteskan air mata darah Abah itu pada hari ketujuh puluh sembilan diangkat dengan Allah kepada Allah ia menerima beberapa amanat dan pada hari ke delapan puluh ia sadar dan tidak bisa menolak amanat itu.
Abah meninggal dunia tahun 2000, sebelum Abah meninggal, abah  bercerita, bahwa abah menerima amanat dari teman dekatnya semenjak kecil, ia memperlihatkan poto kecil abah berdua dengan soekarno, amanat itu untuk dsampaikan pada anaknya untuk memimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar